Berita Lampung
Dirjen HAM Kemenkumham Cek Layanan Kesehatan Lapas Narkotika
Direktorat Jenderal HAM, RI Farid Junaedi mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Bandar Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Direktur Instrumen Hak Asasi Manusia (HAM), Direktorat Jenderal HAM, Kementerian Hukum dan HAM RI Farid Junaedi mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Bandar Lampung.
Dirjen Farid secara langsung meninjau layanan kesehatan dan rehabilitasi ke lapas Narkotika Kelas II A Bandar Lampung.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Bandar Lampung Ade Kusmanto secara langsung mendampingi Dirjen HAM untuk cek layanan kesehatan dan rehabilitasi.
Direktur Instrumen Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal (Dirjen) HAM, Kementerian Hukum dan HAM RI, Farid Junaedi mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya fasilitas kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Tadi sudah saya lihat Klinik Pratama Lapas Narkotika Bandar Lampung bahwa sangat baik terkait fasilitasnya," kata Direktur Instrumen Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal (Dirjen) HAM, Kementerian Hukum dan HAM RI, Farid Junaedi, Sabtu (2/3/2024).
Pihaknya akan mencoba menyampaikan kepada pimpinan dan akan dijadikan sebagai barometer klinik berbasis HAM di Lapas.
"Saya mengapresiasi blok rehabilitasi sosial Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan ini juga ruangan rehabilitasi yang bisa memberikan spirit dan motivasi," kata Farid.
Dengan suasana yang sejuk seperti pesantren dan bersih.
"Saya melihat WBP semua cerah dan bersemangat untuk mengikuti rehabilitasi sosial,"
"Saya berharap warga binaan dapat menjadi manusia yang baik dan berguna untuk masyarakat setelah bebas nanti,"
"Saya berharap mudah-mudahan di hati warga binaan tidak ada niat untuk mengulangi perbuatannya lagi," kata Farid.
Kalapas Narkotika Ade Kusmanto mengatakan, pimpinan tadi datang melihat kondisi layanan kesehatan dan rehabilitasi di Lapas Narkotika.
"Beliau mengapreasiasi terhadap layanan kesehatan dan rehabilitasi narapidana yang mengedepankan pemajuan HAM," kata Ade.
Ia mengatakan, layanan kesehatan adalah layanan dasar yang wajib diberikan kepada narapidana.
"Tadi beliau terkesan dengan layanan Klinik Pratama Lapas Narkotika Bandar Lampung," terangnya.
Pihaknya sedang melakukan proses akreditasi.
Termasuk tata ruang dan pengelolaan limbah B3 nya dapat dijadikan contoh bagi klinik di Lapas lainnya
"Meskipun terbatas SDM dan alkes, begitu juga dengan program layanan rehabilitasinya yang dapat dijadikan contoh bagi lapas lainnya," kata Ade.
Pihaknya sebagai pimpinan Lapas Narkotika mengucapkan terima kasih kepada pimpinan atas kunjungannya meninjau layanan kesehatan dan rehabilitasinya Lapas Narkotika.
"Ke depan diharapkan klinik pratama lapas narkotika akan terakreditasi sempurna," kata Ade.
Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan lebih baik dan tidak saja kepada narapidana juga kepada petugas dan keluarganya.
Serta masyarakat sekitar lapas, namun ke depan diharapkan pihaknya memiliki kendaraan ambulance.
"Ambulance untuk melayani pasien narapidana yang dirujuk ke RS luar lapas," kata Ade.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)
Harga Bawang Merah Naik, Pemkot Bandar Lampung Jajaki Kerjasama dengan Daerah Produsen Bawang |
![]() |
---|
Harga Bawang Merah di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Inpres Kalianda Naik Jadi Rp 55 Ribu |
![]() |
---|
Keluarga Korban Pembunuhan di Gudang Bulog Minta Tersangka Dihukum Mati |
![]() |
---|
Tekab 308 Polsek Kalirejo Amankan Warga Lampung Tengah Miliki Senpi Ilegal |
![]() |
---|
Pembayaran QRIS Bagi Anak Muda Bandar Lampung: Lebih Mudah dan Efisien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.