Berita Lampung
Bocah SD Tewas Tenggelam di Bendungan Way Mincang Pardasuka Pringsewu Lampung
Bocah SD tewas tenggelam di Bendungan Way Mincang Pardasuka Pringsewu Lampung usai mandi bareng teman .
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Bocah kelas dua SD ditemukan tewas tenggelam di dasar bendungan Sungai Way Mincang, Dusun Margabatin, Pekon Pardasuka, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Lampung, Senin (4/3/2024) sore.
Kepala Polsek Pardasuka, Pringsewu, Lampung Iptu Jumbadiyo saat dikonfirmasi pada Senin (4/3/2034) malam membenarkan peritiwa tersebut.
Dikatakannya, korban yang tenggelam di Bendungan Way Mincang, Pardasuka, Pringsewu Lampung bernama Aqil Al Hafiz yang merupakan pelajar SD.
Peristiwa tenggelamnya korban terjadi sekira pukul 17.00 WIB.
“Korban terperosok saat melintas di atas bendungan usai mandi di sungai bersama teman-temanya sekira pukul 17.00 WIB,” ucap Jumbadiyo.
Setelah terperosok dari ketinggian tiga meter korban kemudian tercebur ke dalam genangan air bendungan sedalam satu setengah meter dan tidak muncul lagi.
Rekan rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut lantas memberitahukan kepada warga sekitar.
Mendengar kabar ada anak tenggelam, sejumlah warga langsung mendatangai lokasi kejadian dan berupaya menolong korban.
Korban ditemukan warga tersangkut di bawah aliran air bendungan dalam kondisi tidak bergerak.
Korban kemudian dievakusi ke klinik Agung Medika Pardasuka, namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Jumbadiyo menyebut pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP.
Selain itu polisi dan tenaga medis juga sudah melakukan proses identifikasi dan pemeriksaan jasad korban.
Diungkapkannya, dari hasil pemeriksaan medis ditubuh korban ditemukan luka gores di bagian kaki dan dada.
Luka tersebut diduga akibat benturan saat jatuh terperosok kedalam bendungan.
"Pada korban memang terdapat sejumlah luka gores ringan, namun penyebab utama kematiannya diduga karena kekurangan oksigen,” bebernya.
Saat ini enazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Penyerahan ini segera dilakukan setelah keluarga korban menerima musibah tersebut dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan proses autopsi terhadap jasad korban.
Atas kejadian tersebut, dirinya mengaku prihatin dan menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga korban.
Ia juga mengimbau kepada warga masyarakat khususnya para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya terutama saat di luar jam sekolah.
“Kami turut prihatin dan berduka, kami juga berharap kejadian ini jangan sampai terjadi lagi,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Bocah-SD-tewas-tenggelam-di-Bendungan-Way-Mincang-Pardasuka-Pringsewu-Lampung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.