Kericuhan Antar Mahasiswa di Kampus Unila, Kaca Jendela Graha Mahasiswa Pecah

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Kericuhan antar sesama mahasiswa kembali terjadi di lingkungan kampus Universitas Lampung (Unila) pada Senin (4/3/2024) malam.

Melalui video yang beredar, diketahui kejadian ricuh tersebut terjadi di lingkungan halaman belakang Rektorat dan Fakultas Hukum di Universitas Lampung.

Didapati beberapa aparat polisi pun terlihat membantu mengamankan kericuhan yang terjadi di dalam kampus Universitas Lampung tersebut.

Berdasarkan keterangan dari salah satu sumber, Wawa, peristiwa tersebut mulai terjadi sekira pukul 18.00 WIB.

Kala itu ia datang ke gedung Graha Mahasiswa untuk menjalankan kegiatan rutinnya di Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pihaknya mengaku datang sesaat keributan tersebut usai.

Ia sempat bingung melihat suasana Graha Kemahasiswaan tersebut telah berantakan dengan kondisi jendela kaca sudah pecah.

Kemudian pihaknya bertanya kepada rekannya yang saat itu lebih dulu berada di lokasi kejadian.

“Saya datang ke Graha Kemahasiswaan dipanggil sama teman tadi ada ribut, nah menurut cerita awalnya sekelompok mahasisa lagi nongkrong di teras belakang Rektorat lalu tiba-tiba ada sekelompok orang datang ramai banget, mungkin jumlahnya sekira ratusan,”

Kemudian pihaknya melanjutkan cerita bahwa ratusan orang yang datang seketika melempar batu ke arah gedung Graha Kemahasiswaan.

Alhasil jendela dan pintu kaca bagian belakang gedung pecah, lemparan batu tersebut sontak membuat para penghuni Graha Kemahasiswa tersebut panik.

Karena panik para penghuni graha tersebut melakukan perlawanan meski tak tahu motif dari serangan tersebut.

“Katanya pas dilempar batu itu kena juga ke sekretariat UKM PSM, jadi anak PSM yang masih di sana langsung bubar. Anak-anak yang lagi nongkrong dibelakang juga kaget dan langsung ikut chaos walaupun mereka gak tau motif mereka nyerang apa,” jelasnya.

Saat ditanya dari mana asal sekelompok orang tersebut, pihaknya mengaku tidak begitu mengetahui pasti.

Akan tetapi bersarkan informasi yang diterimanya, ratusan orang tersebut merupakan gabungan organisasi mahasiswa tidak hanya dari mahasiwa Unila saja.