Berita Lampung

Bupati Dendi Sebut APBD Belum Ideal untuk Pembangunan Seluruh Pesawaran

Hal tersebut dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di komplek Rumah Dinas Bupati, Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (7/3/24). Bupati Dendi Ramadhona sebut APBD belum ideal untuk membangun seluruh Pesawaran. 

Bahkan, secara geografis tidak jauh dari ibukota Provinsi Lampung yang menjadi keunggulan tersendiri. 

Dendi mengaku, selalu mengikuti perencanaan tata ruang dan tidak ingin Pesawaran hanya menjadi kabupaten biasa. 

Pada 20 hingga 30 tahun ke depan, Dendi mengingkan Pesawaran tidak hanya sekedar nama saja dan kabupaten biasa.

Maka, untuk mendapatkan keunggulan yang dimaksud maka, seluruh perencanaan pondasi pondasi pembangunan jangka panjang terus digalakkan walaupun Dendi paham provinsi juga punya prioritas pembangunan.

Dirinya ingin pembangunan yang dilaksanakan berlandaskan pemerataan agar manfaatnya terasa  bagi seluruh masyarakat di Bumi Andan Jejama. 

“Di Pesawaran saya yakinkan membangun tidak dengan ego, mungkin ada beberapa pandangan masyarakat bahwa di sini tidak membangun sesuatu yang ikonik,” kata Dendi.

“Jika mau, saya bisa langsung saja buat stadion kapasitas 15 ribu, tapi jika saya buat kira- kira bermanfaat tidak untuk Way Khilau, Punduh Pedada, Padang Cermin, Way Ratai, Kedondong, untuk orang yang berada di pelosok Sumber Jaya  dan Legundi,”imbuhnya.

Perwakilan Bappeda Provinsi Lampung, Decky Ferdiansyah mengatakan, Kabupaten Pesawaran masuk dalam wilayau pusat pertumbuhan I atau koridor pusat, tengah dan selatan.

Kata Decky, koridor ini ditetapkan berdasarkan Kajian Metropolitan Lampung Raya.

Kemudian, berdasarkan hierarki dan pola ruang, arah pengembangan Kabupaten Pesawaran fokus pada upaya pengembangan kawasan perkotaan.

Kawasan perkotaan itu kata dia yang terintegrasi, berkelanjutan dan berbasis karakteristik wilayah.

“Termasuk pengembangan wilayah metropolitan dan sistem angkutan umum masal perkotaan,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved