Berita Lampung

Buka Rakerwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo: Bermedsos Jangan Kutip Artikel Berat

Kegiatan Rakerwil tersebut digelar secara hybrid di Hotel Emersia, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat (8/3/2024)

Penulis: Agustina Suryati | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2024 dengan tema "Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 20245.” 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2024 dengan tema "Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 20245.”

Kegiatan Rakerwil tersebut digelar secara hybrid di Hotel Emersia, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat (8/3/2024).

Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, mengatakan Kemenag Lampung sudah berhasil melaksanakan beragam program yang sudah diakui di kancah nasional.

Akan tetapi, menurutnya masih cukup banyak catatan yang harus dievaluasi di Rakorwil Kemenag Lampung.

Sehingga dapat mengoptimalkan program pada tahun 2024.

Dalam sambutannya sebelum membuka gelaran rapat, terdapat 7 program yang menjadi fokus bahasan.

Ketujuh program tersebut menjadi  rekomendasi saat Rakernas Kemenag RI.

Baca juga: Kepala Kanwil Kemenag Lampung Minta JCH  Lengkapi Syarat Pelunasan Tahap II

Di antaranya, ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, meneguhkan politik Kebangsaan, memenangkan pertarungan digital, serta menyajikan layanan yang premium tapi terjangkau.

Selanjutnya, mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, Smart ASN menjawab kebutuhan era digital, dan mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan

"Ancaman Kita bukan dari dalam tetapi dari luar sesuai dengan era globalisasi," katanya.

Berdasarkan hal itu pula, pihaknya menerbitkan surat edaran menyangkut penggunaan media sosial bagi pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Lampung.

Kemudian pihaknya meminta para stakeholder terkait untuk aktif bersosial media.

Dirinya berpendapat, untuk memberi sedikit wejangan positif dan sederhana yang sesuai zaman melalui media sosial.

Tentu dibutuhkan untuk menumbuhkan dan menyesuaikan selera masyrakat yang mungkin tidak menyukai bacaan berat.

"Kita sedang perang Sosmed, jadi saya minta untuk menggunakan Sosmed dengan receh. misal kuote puasa ya harus sabar, jangan mengutip dari artikel yang berat," tutupnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved