Perang Sarung Berujung Maut
Warga Dengar Bunyi Ambulans Usai Tragedi Perang Sarung di Lampung Selatan
Warga mendengar bunyi ambulans setelah tragedi perang sarung yang memakan korban di Lampung Selatan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Namun kondisinya semakin memburuk sehingga akhirnya ia harus dilarikan ke RS Boob Bazar Kalianda.
Upaya penyelamatan nyawa korban tidak membuahkan hasil, dan nyawanya pun tak tertolong lagi.
Kedua orang tuanya, Hendri Adam dan Supiah, harus menerima kenyataan yang amat pahit kehilangan putra kesayangan mereka.
Babinsa Sertu Khoirullah yang menerima laporan dari kepala desa segera turun tangan untuk menangani situasi.
Ia segera mendatangi rumah duka untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang sedang berduka serta membantu koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
Kejadian tragis ini mengejutkan dan menyedihkan banyak pihak di wilayah tersebut.
Tawuran antar remaja yang berujung pada korban jiwa seharusnya tidak terjadi, namun realitasnya menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam hal peningkatan pengawasan dan pembinaan terhadap generasi muda.
Saat ini, pihak Polres Lampung Selatan sedang mengambil alih kasus ini untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menangkap para pelaku serta bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)
Buntut Perang Sarung Maut di Kalianda, Ortu Diimbau Awasi Anaknya |
![]() |
---|
2 Tersangka Perang Sarung Maut di Kalianda Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Remaja Tewas dalam Perang Sarung Maut di Kalianda akibat Luka di Kepala |
![]() |
---|
Kronologi Perang Sarung Maut di Kalianda Lampung Selatan, Berawal dari Chat WA |
![]() |
---|
Perang Sarung Maut di Lampung Selatan, Tersangka juga Tendang Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.