Pilkada Lampung
Arinal Ingin Tuntaskan 33 Janji dan Soal Wakil Mau Salat Istikharah, Herman HN Kapok Borong Partai
Arinal Djunaidi memastikan kembali mengikuti kontestasi Pilgub Lampung 2024. Gubernur Lampung petahana ini punya alasan tersendiri.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Umar Serahkan Berkas ke PAN
Umar Ahmad menyerahkan berkas penjaringan bakal calon gubernur di DPW PAN Lampung, Rabu (8/5/2024).
Sebelumnya Umar Ahmad mendaftar ke empat partai sekaligus, yakni PDIP, NasDem, PAN, dan Demokrat.
Penyerahan berkas yang diwakili liaison officer (LO) Nur Mizan diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPW PAN Lampung Joko Santoso.
"Seyogianya beliau (Umar Ahmad) hadir langsung dalam pengembalian berkas. Namun karena ada sesuatu dan lain hal, maka mewakilkan pada kami," kata Nur Mizan.
Menurut dia, pengembalian berkas tersebut sebagai bentuk keseriusan Ketua Bappilu PDIP Lampung itu untuk maju ke Pilgub Lampung 2024, dengan harapan PAN menjadi salah satu partai pengusung.
"Kami sadar PDI Perjuangan harus berkoalisi. Kalau banyak koalisi, peluang menang lebih besar. Maka kami terus berkomunikasi dengan partai yang buka penjaringan," terangnya.
Joko Santoso menjelaskan, berkas Umar diterima, meski tidak menyerahkan secara langsung.
"Unsurnya sudah terpenuhi, karena waktu pengambilan berkas beliau datang secara langsung, bahkan bertemu ketua dan sekretaris DPW PAN Lampung," kata Joko.
Sebelumnya, Umar Ahmad mengambil berkas pendaftaran sebagai bakal calon gubernur di PAN, Selasa (7/5/2024).
Mantan Bupati Tulangbawang Barat itu mendatangi kantor DPW PAN Lampung dengan dikawal puluhan driver ojek online dan pecinta motor antik.
Demokrat Realistis
Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief resmi mengembalikan formulir penjaringan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) di DPW PAN Lampung, Kamis (9/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Edy menyebut Demokrat merupakan partai yang realistis menghadapi Pilgub Lampung 2024.
Edy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi PAN maupun partai politik lainnya untuk berkoalisi sampai ke tingkat kabupaten/kota dalam menghadapi Pilkada 2024.
"Proposal kerja sama ini bukan hanya ke PAN, tapi ke semua partai. Kan Pilkada ini bukan hanya Pilgub, tapi ada juga Pilwalkot dan Pilbup. Oleh karena itu, kerja sama yang akan kita bangun sampai termasuk ke kabupaten/kota," ujar Edy.
Menurut Edy, penjaringan calon kepala daerah hanyalah seremonial politik. Sedangkan keputusan tetap ada di DPP.
"Sejauh ini satu pun belum ada yang memutuskan. Oleh karena itu, perkembangan politik masih sangat dinamis," kata Edy.
Pada Pemilu 2024, Demokrat meraih 9 kursi dan PAN 8 kursi di DPRD Lampung. Edy menyebut, kondisi itu membuka peluang kedua partai bergabung untuk mengusung calon gubernur.
"Mungkin saja kita Demokrat koalisi dengan PAN. Ini cukup satu perahu dengan 17 kursi di DPRD. Ini masih panjang, sedangkan pendaftaran itu masih Agustus. Jadi semua masih serbamungkin," tambahnya.
Menurut Edy, Demokrat realistis dalam menghadapi Pilkada.
Demokrat akan tetap realistis ketika nantinya partai lain tak mengusungnya sebagai cawagub.
"Kalau seandainya dinamikanya berkata lain, tentu kami akan realistis meresponsnya. Kan mengusung itu calonnya tidak harus dari Demokrat. Kita lihat saja nanti. Yang jelas, tetap akan ada jalan keluar yang terbaik," imbuhnya.
Edy juga akan menyambangi semua kandidat yang sudah menyatakan diri menjadi bacagub. Selain itu, dia juga bakal menjalin silaturahmi dengan tokoh maupun organisasi kemasyarakatan di Lampung.
Tak Buka Penjaringan
Berbeda dengan partai lainnya, Golkar dan Gerindra Lampung tak membuka penjaringan calon kepala daerah di Pilgub 2024.
Hal itu lantaran kedua partai ini sudah memiliki calon internal.
Sebagai informasi, Golkar menugaskan dua nama untuk mempersiapkan diri maju di Pilgub Lampung. Mereka yakni Gubernur Lampung petahana sekaligus Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Djunaidi dan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Hanan A Rozak.
Sekretaris DPD Golkar Lampung Ismet Roni mengatakan, partainya mengeluarkan dua surat tugas untuk kemudian dilakukan seleksi di internal.
"Iya memang di Golkar mengeluarkan surat tugas, jadi tidak ada penjaringan. Terkait dua nama yang muncul, ini merupakan wewenang DPP dan rekomendasi akan diumumkan dalam waktu dekat," kata Ismet Roni beberapa waktu lalu.
Sementara DPP Partai Gerindra menugaskan Rahmat Mirzani Djausal yang juga Ketua DPD Gerindra Lampung. Rahmat mengaku, pihaknya tidak membuka penjaringan.
"Partai melihat kontribusi kader saat Pemilu dan Pilpres kemarin, dan kemudian DPP memberi surat penugasan terhadap sosok yang akan dimajukan di Pilgub 2024 mendatang," kata Mirza, Kamis (9/5/2024).
Berdasarkan aturan ambang batas, setiap bakal calon gubernur harus didukung oleh partai yang memiliki 17 kursi di DPRD Provinsi Lampung.
Sementara dari hasil Pemilu 2024, tak ada satu partai pun di Lampung yang meraih kursi penuh.
Artinya, dalam Pilgub 2024 mendatang partai politik di Lampung harus berkoalisi untuk mengusung calon.
Hingga saat ini arah koalisi dan rekomendasi partai belum terlihat di Provinsi Lampung. (tribunlampung.co.id/hurri agusto/riyo pratama)
Pilkada Serentak
Pilkada
Arinal Djunaidi
Pilgub Lampung
Herman HN
Umar Ahmad
Alzier Dianis Thabranie
Edy Irawan Arief
Golkar
PAN
PDIP
Lampung
Demokrat
MK Nyatakan Sengketa Pilkada Pringsewu Dismissal, Lampung Menyisakan Pesawaran |
![]() |
---|
Dismissal, Putusan MK atas Sengketa Pilkada 2024 untuk 3 Kabupaten di Lampung |
![]() |
---|
10 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Lampung Ditetapkan Besok |
![]() |
---|
Materi Gugatan Hasil Pilkada 5 Daerah di Lampung dari Politik Uang hingga Netralitas |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Pesawaran Indira dan Antonius Diregistrasi MK, Masuk Tahap Pemeriksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.