Berita Terkini Nasional
Tetangga Kaget Rahmat Beri Rp 300 Ribu Lalu Minta Dibunuh Usai Habisi Ibu Kandung
Rahmat (26) membuat tetangganya, Pahrudin, terperanjat atas permintaannya yakni minta dibunuh. Tak hanya itu, Rahmat juga memberi uang Rp 300 ribu.
Tribunlampung.co.id, Sukabumi - Rahmat (26) membuat tetangganya, Pahrudin, terperanjat atas permintaannya yakni minta dibunuh. Tak hanya itu, Rahmat juga menyodorkan uang Rp 300 ribu agar tetangganya itu mau membunuhnya.
Sembari menyampaikan permintaan dan memberi uang tersebut, Rahmat mengaku ke Pahrudin jika ia telah menghabisi nyawa ibu kandungnya, Inas (45).
Baca juga: Usai Bunuh Ibu Kandung, Rahmat Datangi Tetangga Minta Dibunuh
Diketahui, warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, geger setelah menemukan Inas meninggal dunia dalam kamar tidurnya. Korban ditemukan warga sekitar pukul 04.15 WIB dalam kondisi telentang dan sudah meninggal dunia di dalam kamar tidurnya.
Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengungkap perilaku Rahmat usai menghabisi ibu kandungnya itu.
Diketahui, Rahmat membunuh ibunya dengan menusukkan garpu tanah sekira pukul 17.30 WIB, Senin (13/5/2024).
Kepada polisi, Rahmat mengaku sempat tidur di rumah bersama korban, saat itu korban dibunuh di kamar tidurnya saat beristirahat.
Setelah melakukan aksi bejatnya, Rahmat tak lantas kabur, ia malah tidur di kamarnya dengan kondisi badan terdapat bercak darah korban.
"Korban itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya, karena kamarnya bersebelahan, korban tidur."
"Setelah tidur pagi hari sekira jam 05.00 pagi korban terbangun langsung ke rumah tetangga dengan membawa uang kurang lebih 300 ribu," kata Ali Jupri kepada Tribun di Satreskrim, Selasa (14/5/2024) sore.
Saat itu, pelaku yang mendatangi warga memberikan uang tersebut dan meminta agar warga membunuhnya karena ia mengaku telah menghilangkan nyawa sang ibu.
"Dia berkata pada tetangganya pak tolong bunuh saya, ini ada uang saya kasih, bunuh saya, saya telah membunuh Ibu saya, (itu) disampaikan oleh tersangka," ucap Ali Jupri.
Ali Jupri menjelaskan, korban menderita luka tusukan di dada, muka, leher dan kepala.
"Kami masih mendalami motifnya, adapun sementara dari pengakuan tersangka R bahwasanya dia kesal terhadap ibunya."
"Tapi masih kita dalami apa motifnya sebenarnya," jelasnya.
Disinggung soal keinginan pelaku membeli sepeda motor yang tidak dikabulkan ibunya, Ali Jupri menyebut, hal itu merupakan pengakuan lama.
Terkait motif kejadian saat ini, polisi masih melakukan pendalaman.
"Itu semua pengakuan lama, kita udah tanya ke keluarga, warga sekitar, tidak ada."
"Cuma tadi dari pelaku sendiri kita tanya ya marah aja sih sama ibunya, cuma kita masih dalami."
"Kita dalami apa penyebab kemarahan daripada tersangka, cuman kalau masalah motor nggak ada, itu tidak ada," kata Ali Jupri.
Diberitakan sebelumnya, Inas (54) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telentang dan bersimbah darah di kamarnya sekira pukul 04.15 WIB, Selasa (14/5/2024).
Dilakukan Autopsi
Di sisi lain, korban pembunuhan seorang ibu bernama Inas (45) oleh anaknya, kini di autopsi di RSUD Syamsudin Sukabumi, Selasa (14/05/2024).
Korban tiba di RSUD ruang jenazah RSUD Syamsuddin, sekitar pukul 16.30 WIB menggunakan mobil ambulans Puskesmas dan dikawal polisi setempat.
Terkini jenazah korban sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter khususnya forensik dr. Nurul Aida Fathia untuk kepentingan penyidikan.
Kronologi Pembunuhan
Sementara itu, Pahrudin menjadi orang pertama yang mendapatkan informasi Rahmat membunuh ibunya sendiri.
Pahrudin mengatakan, sekira pukul 04.00 WIB pagi tadi Rahmat datang ke rumahnya menyodorkan uang Rp 330.000.
Kepada Tribunjabar.id, Pahrudin mengaku pelaku tiba-tiba meminta membuhuhnya dengan mengaku telah menghabisi nyawa Inas.
"Dia bawa uang ke rumah, katanya gini, a tolong bunuh saya, saya udah membunuh Ibu saya, gitu ke saya, itu doang," ujar Pahrudin di lokasi.
Pahrudin yang dibuat kaget dengan permintaan pelaku, lantas mendatangi ketua RT setempat dan langsung mengumpulkan warga mendatangi rumah korban.
"Jadi memang pelaku datang ke saya dulu, udah ke saya, saya lapor ke warga lain, saya minta tolong."
"Udah ke situ saya ke pak RT, baru ke keluarganya, saya kurang tahu (kronologinya)," ucap Pahrudin.
Warga yang menemukan Inas meninggal dunia bersimbah darah lantas melaporkan ke polisi.
Pelaku saat itu nampak terlihat seperti orang kebingungan dan terlihat pasrah saat diamankan polisi.
Tak Dibelikan Motor
Diberitakan sebelumnya, hanya karena tak dibelikan motor, seorang anak di Sukabumi tega menganiaya ibu kandungnya sendiri dalam kamar hingga meninggal dunia.
Warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, geger setelah menemukan Inas (45) meninggal dunia dalam kamar tidurnya.
Korban ditemukan warga sekitar pukul 04.15 WIB dalam kondisi telentang dan sudah meninggal dunia di dalam kamar tidurnya.
Kapolsek Kalibunder, IPTU Taufik Hadian, mengatakan, korban dibunuh oleh Rahmat (26), anak kandungnya sendiri.
Peristiwa pembunuhan itu dilakukan pelaku Senin (13/5/2024).
"Udah diamankan, ini lagi olah TKP, iya (bunuh ibu sendiri), korban Inas (45), pelaku anak kandung," kata Taufik kepada Tribun via telepon, Selasa (14/5/2024).
Pelaku dikabarkan membunuh ibunya menggunakan garpu tanah.
Pelaku disebut-sebut nekat membunuh ibunya karena tak dibelikan sepeda motor.
Namun, mengenai kebenaran motif pelaku, polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan.
"Nanti, kita periksa dulu, tersangka di kantor, ini kita lagi cek TKP dulu."
"Kita lagi pastikan dulu, tadi waktu saya ke TKP pelaku langsung diamankan diperiksa," ucap Taufik.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TribunJabar.id )
| Pengakuan Mengejutkan Ihsan, Pernah Hubungan Sejenis dengan Novrianto di Ruko |
|
|---|
| Ihsan Pegangi Tangan Istrinya Saat Berhubungan dengan Novrianto di Ruang Tamu |
|
|---|
| Rocky Gerung Sebut Purbaya Yudhi Punya Ambisi Nyalon di Pilpres 2029 |
|
|---|
| Tok! Bupati Sudewo Lolos Pemakzulan, 6 Fraksi Menolak, hanya PDIP yang Setuju |
|
|---|
| Siswi SMPN di Palembang Lolos dari Penculikan Setelah Gigit Tangan Pelaku |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Merajuk-Tak-Dibelikan-Motor-Rahmat-Tega-Habisi-Ibu-Kandungnya-di-Kamar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.