Berita Terkini Nasional
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Atensi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Presiden Jokowi angkat bicara dan perintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk beri atensi khusus atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Ibnu menceritakan, malam pembunuhan Vina atau tepatnya pada 27 Agustus 2016, dirinya dan Pegi sedang bekerja di Bandung.
“Pegi sama saya pulang enggak pulang ke Cirebon. Berani sumpah. Saya berani karena Pegi memang ada di Bandung,” ujarnya.
“Saya datang ke Bandung, Pegi sudah ada duluan. Kita kerja bangun rumah Pak Agus di Rancamanyar,” imbuhnya.
Selama bekerja di Bandung, Ibnu dan Pegi tidur di sebuah bedeng yang terletak di sekitar lokasi proyek.
Seingat Ibnu, selama bekerja, Pegi tak pernah pulang ke Cirebon.
Ia ingat betul proyek tersebut rampung pada Desember 2016.
Pegi hanya mengirimkan uang ke ibunya yang berada di Cirebon, dengan cara menitipkan ke temannya yang pulang.
Ibnu juga mengaku ingat saat pembunuhan Vina berlangsung, Pegi dan rekan kerjanya lainnya masih berada di Bandung.
“Habis nganter kemudian kita pulang ke bedeng lagi. Malamnya Pegi beli sate, saya beli warteg, Kita makan bareng-bareng di bedeng, habis itu tidur,” ucapnya.
Demi membela Pegi, Ibnu mengaku siap disumpah dan mempertanggungjawabkan seluruh perkatannya di mata hukum.
“Pegi sama saya pulang bareng, sumpah, bener, enggak pulang ke Cirebon. Berani sumpah. Saya berani karena Pegi memang ada di Bandung,” tandasnya.
Siap Masuk Penjara
Di sisi lain, merasa yakin hingga tak takut masuk penjara, rekan kerja Pegi Setiawan alias Perong, siap bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.
Tiga rekan kerja Pegi Setiawan di Bandung meyakini, jika temannya itu tak bersalah dan tak ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, 8 tahun silam.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.
| Lansia Jadi Korban Modus Ganjal ATM, Rp 135 Juta Raib |
|
|---|
| Kades Mohon-mohon Agar Tak Ditangkap Usai Korupsi Rp547 Juta, Janji Kembalikan |
|
|---|
| Pria di Sumsel Raup Rp 458 Juta Lewat Modus Penipuan Mitra MBG |
|
|---|
| Kaesang Ungkap Syarat yang harus Dipenuhi PSI Bila Ingin Kalahkan NasDem |
|
|---|
| Tante Tega Jual Keponakan Gegara Terlilit Pinjol, Ancam Bunuh Jika Melawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Presiden-Jokowi-Perintahkan-Kapolri-Atensi-Kasus-Pembunuhan-Vina-Cirebon.jpg)