Berita Terkini Nasional

Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Atensi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Presiden Jokowi angkat bicara dan perintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk beri atensi khusus atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Kolase Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo dan Ibu Pegi Setiawan, Kartini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara dan perintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memberi atensi khusus atas kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky. 

Ketiga rekan kerja Perong tersebut yakni Ibnu, Bondol, dan Suparman yang bekerja bersama Pegi di Bandung.

Pernyataan tersebut disampaikan Bondol kala diwawancarai Dedi Mulyadi.

"Kalau bohong dipenjara loh, bersedia?" kata Dedi Mulyadi lagi.

"Bersedia," jawab Bondol yakin.

Sebelumnya, kesaksian Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Eky, bakal 'dilawan' 3 rekan kerja Pegi Setiawan alias Perong.

Satu di antara terduga pelaku yakni Perong, yang sempat masuk daftar pencarian orang, sampai akhirnya ia ditangkap di Bandung.

Namun, Perong membantah jika ia terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon tersebut.

Bahkan, ada 3 saksi kunci yang bersama Pegi di malam kejadian pembunuhan Vina dan Eky, yang siap melawan Aep di persidangan.

Ketiga saksi itu adalah rekan kerja Pegi di Bandung pada bulan Agustus 2016.

Mereka adalah Ibnu, Bondol, dan Suparman yang bekerja bersama Pegi di Bandung.

Bersedia jadi saksi yang meringankan Pegi, ketiga saksi ini siap melawan Aep di persidangan.

Bahkan Bondol mengaku sempat melihat keramaian di flyover Talun yang ternyata adalah TKP Vina dan Eky ditemukan pada 27 Agustus 2016.

Bekerja bersama Pegi di Bandung, Bondol mengaku tidak betah sehingga pulang duluan ke Cirebon.

Selama bekerja satu minggu, Bondol mengaku sehari-hari tidur di bedeng bersama Pegi Setiawan.

"Tidur seminggu sama Pegi, Robi, Inu, Parman," kata Bondol dikutip dari siarang langsung Pengacara Tomi, Rabu (29/5/2024).

Kemudian pada 27 Agustus 2016, Bondol pulang ke Cirebon.

Saat itu Bondol diantara oleh Ibnu, Robi, dan Pegi ke jalan raya untuk menunggu angkot menuju Terminal Leuwipanjang, Bandung.

"Naik mobil Godwill pukul 20.00 WIB," kata Bondol.

Bondol mengingat saat itu tanggal 27 Agustus 2016 karena dirinya melihat ada kecelakaan di flyover Talun.

Dari Bandung, Bondol tiba di Cirebon pukul 23.00 WIB.

Ia turun di jalan tol km 202, kemudian naik celah dan lanjut jalan kaki ke rumahnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved