Berita Terkini Nasional

Kronologi Bos Sawit Dibunuh Cucu, Vivi Coba Kelabui Polisi

Polisi mengungkap kronologi lengkap kasus pembunuhan nenek Tarimah (66) dengan pelaku yakni sang cucu, Vivi (19) serta pacarnya, MAS alias Asrul (19).

Tribun Timur / Muslimin Emba
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana saat merilis kasus pembunuhan Nenek Tarimah, Kamis (6/6/2024). Polisi mengungkap kronologi lengkap kasus pembunuhan nenek Tarimah (66) dengan pelaku yakni sang cucu, Vivi (19) serta pacarnya, MAS alias Asrul (19). Diketahui, warga di Jl Toddopuli 18, Kecamatan Manggala, Makassar, geger setelah menemukan Tarimah (66) tewas dalam posisi terbaring di kasur di rumahnya pada Selasa (4/6/2024). 

Tribunlampung.co.id, Makassar - Polisi mengungkap kronologi lengkap kasus pembunuhan nenek Tarimah (66) dengan pelaku yakni sang cucu, Vivi (19) serta pacarnya, MAS alias Asrul (19).

Diketahui, warga di Jl Toddopuli 18, Kecamatan Manggala, Makassar, geger setelah menemukan Tarimah (66) tewas dalam posisi terbaring di kasur di rumahnya pada Selasa (4/6/2024).

Polisi juga menyebut jika Vivi berusaha mengelabui aparat usai melakukan aksi pembunuhan terhadap nenek Tarimah, yang diketahui merupakan pengusaha sawit di kampungnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana mengatakan, Vivi rupanya telah merencanakan aksi pembunuhan itu sejak dua pekan sebelumnya.

"Pelaku ini sudah berniat untuk melakukan pembunuhan sekitar dua minggu sebelum kejadian," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana saat merilis kasus, Kamis (6/6/2024) sore.

Bahkan, Vivi kata Kompol Devi, mengajak pacarnya Asrul untuk melancarkan aksi keji tersebut.

"Kemudian beberapa hari sebelum kejadian pelaku ini mengajak pacarnya (MAS) untuk melakukan pembunuhan," terang Devi.

Ajakan Vivi itu, kata Devi, sempat ditolak Asrul karena takut.

"Awalnya dia (Vivi) sampaikan ke pacarnya untuk membantunya menagih utang ke korban, ini iming-iming (Vivi) agar pacarnya mau ikut melakukan pembunuhan," beber Devi.

Namun, Vivi berdalih hanya ingin ditemani untuk menagih utang.

"Awalnya (Asrul) menolak karena takut, kemudian hari senin jam 11 malam ketika mereka nongkrong di sebuah warung kopi, dia (Vivi) kembali mengajak (Asrul) melakukan pembunuhan itu," ucap Devi.

Asrul pun membonceng Vivi ke rumah korban Tarimah, lalu kembali.

"Jadi (MAS) ini mengantar (Vivi) ke rumah korban."

"Namun (MAS) disuruh pergi dulu, (Vivi) nanti menyuruh (MAS) kembali ketika korban sudah tertidur," terang Devi.

Vivi yang tiba di rumah korban pun mengetuk pintu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved