Berita Lampung

Pawai Malam Takbir Idul Adha di Lampung Tengah Diramaikan Kendaraan Hias Miniatur Hewan Kurban

Malam Takbir Idul Adha diramaikan dengan pawai mobil hias hewan kurban.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: taryono
Tribun Lampung/Fajar Ihwani Sidiq
Rombongan kendaraan mobil hias pawai takbir keliling merayakan malam Hari Raya Idul Adha di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah. (Fajar Ihwani Sidiq) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lampung Tengah - Malam Takbir Idul Adha diramaikan dengan pawai mobil hias hewan kurban.

Para pemuda antar kampung di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah berlomba-lomba membuat aneka hiasan tematik menjelang Idul Adha pada 17 Juni 2024 yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1445 H besok.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, sejak pukul 20.00 WIB, ratusan masyarakat berjejer di sepanjang tepi jalan menunggu kendaraan pawai melintas.

Rombongan pawai takbir pun berupa replika hewan berkaki empat yang terbuat dari rangka bambu dan kertas karton kemudian diwarnai.

Pawai takbir Idul Adha di wilayah tersebut pun memiliki ciri khas dibanding pawai takbir Idul Fitri.

Bedanya, ornamen pawai yang digunakan membentuk replika hewan kurban. Sementara pawai takbir Idul Fitri membuat miniatur masjid.

Seperti replika sapi, kerbau, kambing, unta, bahkan kuda yang ditumpangkan ke mobil pikup dan diarak menggunakan motor.

Okta Rafi (24) selaku pemuda asal Kecamatan Punggur, Lampung Tengah mengatakan, kegiatan tersebut seakan sudah menjadi tradisi pemuda setempat.

Seperti di Kampung Tanggulangin, Sidomulyo, Totokaton, dan Nunggalrejo.

Menurutnya, tema hewan kurban memang sudah ditentukan untuk membedakannya dengan Idul Fitri.

"Kebanyakan kita buat replika kambing dan sapi untuk pawai tahun ini," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (16/6/2024).

"Alhamdulillah, selain pemuda, kegiatan ini didukung para tokoh masyarakat," imbuhnya.

Bahkan, katanya, sejumlah ulama setempat pun mendukung kegiatan positif tersebut.

"Karena tujuan kami mengadakan pawai adalah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT melalui takbir, juga sebagai syi’ar Islam yang menandakan bahwa esok umat islam akan berkurban," ujarnya.

Okta berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.

Sebab, katanya, kegiatan tersebut selain memberikan kegiatan positif untuk pemuda, juga meningkatkan rasa syukur kepada sang pencipta.

"Ketimbang melakukan kegiatan sia-sia di malam takbir, lebih baik berpartisipasi meramaikan pawai takbir ini," tutupnya. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved