Berita Lampung
Hari Raya Idul Adha, Warga Korpri Jaya Bandar Lampung Masak hingga Makan Bersama 1 Kampung
Perayaan Idul Adha bagi umat muslim kerap diwarnai dan dimeriahkan dengan berbagai keunikan dan ciri khas tersendiri.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Perayaan Idul Adha bagi umat muslim kerap diwarnai dan dimeriahkan dengan berbagai keunikan dan ciri khas tersendiri.
Salah satunya, kegiatan pemotongan hewan kurban yang dilakuan jamaah masjid Al Ikhlas, Kelurahan Korpri Jaya, Sukarame Bandar Lampung.
Di kampung ini, warga sekitar tak hanya memotong dan membagikan hewan kurban. Namun melakukan gotong royong, masak, hingga santap siang bersama, membuat perayaan Idul Kurban menjadi semakin semarak.
Ketua panitia pemotongan kurban masjid al ikhlas, Korpri Jaya, Sukarame, Supriyono mengatakan bahwa kegiatan seperti ini telah dilakukan warga sekitar sejak puluhan tahun lalu.
"Tahun ini di masjid Al Ikhlas ini total hewan kurban ada 10 ekor sapi 10 dan 11 ekor kambing, itu totalnya untuk 81 orang," ungkap Supriyono, Senin (17/6/2024).
"Semua hewan kurban ini murni dari warga RT 1 dan RT 7 Korpri Jaya, yang juga jemaah masjid sini, jadi enggak ada sumbangan dari luar," tambahnya.
Dia pun menjelaskan kegiatan makan bersama seluruh warga saat perayaan idul kurban telah menjadi budaya tersendiri bagi warga setempat.
Menurutnya, hal itu dilakukan sejak puluhan tahun lalu, dengan tujuan meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antarwarga.
Pasalnya, kata dia, perayaan Idul Adha sendiri harus dimaknai dengan meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, serta meningkatkan hubungan sosial antar umat manusia.
"Jadi makan bersama ini maknanya agar ada kebersamaan antara warga, kerukunan, dan gotong royong," kata dia.
"Ini memang selalu rutin dari tahun ke tahun kami lakukan, saya sejak tahun 97 di kampung ini, dan makan bersama saat qurban ini selalu rutin kita lakukan," jelasnya.
Terlebih, kata Supriyono, warga setempat merupakan mayoritas umat muslim, ditambah lagi lingkungan sekitar yang banyak lembaga pendidikan islam mulai Pondok pesantren, MTS, MAN, hinggan perguruan tinggi islam.
"Warga RT 1 dan RT 7 ini memang hampir semua Islam, dan bisa dikatakan dua RT ini adalah kampung haji, karena memang kampung ini banyak warganya yang berhaji," kata dia.
Menurutnya, hal itu pula yang membuat perayaan kurban di kampung tersebut menjadi semakin meriah setiap tahunnya.
Dia menjelaskan, setiap perayaan Idul Kurban, kaum pria biasanya bergotong royong melakukan pemotongan hewan kurban, hingga mengemas dan membagikannya dengan warga.
Sementara, kaum wanita bergotong royong dengan menyiapkan keperluan masak untuk makan bersama yang mereka sebut pesta Idul Adha untuk warga.
"Untuk kambing biasanya ada yang sedekah dari yang aqiqah, ada juga yang punya nazar, jadi itu diolah untuk makan bersama," kata dia.
"Setelah itu, daging kurbannya kita bagikan ke warga, ke panti asuhan, ada juga yang kita bagi untuk kampung tetangga yang tidak ada pemotongan kurban," jelasnya.
Dia melanjutkan, terus bertambahnya warga yang berkurban setiap tahunnya, semakin menambah semarak perayaan hari raya Idul Adha di kampung tersebut.
"Alhamdulillah setiap tahun jumlah kurban di sini selalu bertambah, sejak 10 tahun terakhir karena warga yang berkurban semakin banyak," kata dia. ( Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto )
*Suasana warga kelurahan Korpri Jaya, Sukarame, Bandar Lampung saat santap siang bersama masakan daging kurban. Senin (17/6/2024).
Pemuda di Lampung Buat Bom Molotov Ingin Bakar-bakaran Mirip Kerusuhan Jakarta |
![]() |
---|
Polda Lampung Lakukan Olah TKP Kasus Diksar Maut Mahepel FEB Unila |
![]() |
---|
Polres Lampung Timur Ringkus Pelaku Penipuan Pengurusan Pajak Ranmor |
![]() |
---|
Motif Pembawa Bom Molotov Saat Demo di DPRD Lampung: untuk Bakar-bakaran |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Lampung Keracunan MBG, DPRD Ingatkan Pentingnya Pengawasan Kualitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.