Idul Adha

Sapi Jokowi Rp 100 Juta Disembelih di Sukarame

Sapi kurban pemberian Presiden Joko Widodo berbobot 920 kilogram disembelih di Masjid Al-Kautsar, Perumahan Permata Biru, Sukarame, Bandar Lampung.

Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati
Sapi kurban pemberian Presiden Joko Widodo berbobot 920 kilogram disembelih di Masjid Al-Kautsar, Perumahan Permata Biru, Sukarame, Bandar Lampung, Senin (17/6/2024). 

Itulah makanan Bonbon sehari-hari. Setelah itu ia dibiarkan tidur agar tenang.

Lalu sekitar pukul 06.00 WIB, Bonbon dibawa menuju Masjid Al-Kautsar, Permata Biru, Sukarame, Bandar Lampung.

Bonbon dinaikkan ke dalam mobil pikap.

Tampak raut wajah sedih Sigit mengiringi kepergian Bonbon.

Beruntungnya, Bonbon tidak melawan saat dimasukkan ke dalam mobil maupun selama dalam perjalanan.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Bonbon tiba di lokasi. Sesampainya di sana, Bonbon diikat di sebuah patok di tengah lapangan.

Sekitar pukul 09.00 WIB, ada serah terima sapi dari Sigit Riyanto ke juru penyembelih hewan (juleha).

Sigit mengaku merasa sedih harus melepas Bonbon. Karena dia sudah merawatnya setahun belakangan ini.

Namun, ia pun mengikhlaskan karena Bonbon hendak dikurbankan, sehingga bisa menjadi berkah untuk semuanya.

"Sedih sih. Tapi untuk kurban ya gak apa-apa. Kan berkahnya kita dapat juga," ujarnya.

Ia menyebut, Bonbon merupakan persilangan antara sapi jenis Brahman asal India dan sapi jenis Brangus asal Britania Raya yang terkenal dengan kualitas dagingnya yang baik.

"Jenis Brangus. Persilangan sapi Brahman India sama sapi Angus Britania Raya. Makanya warnanya hitam. Umurnya 3,5 tahun. Sama saya sudah 1 tahun, sama abang saya 1 tahun. Kami beli umurnya saat itu 1,5 tahun. Beratnya kurang lebih 920 kg," ujarnya.

"Kemarin deal-nya di harga Rp 70 juta-Rp 100 juta. Saya nggak berani nyebut harganya karena nggak enak. Kalau harga per kilonya kurang lebih Rp 90 ribu. Kalau total bersihnya, dagingnya aja kayaknya sekitar 340 kiloan," tutupnya.

Organ Hati Tidak Layak

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat Lampung menemukan dua organ hati sapi kurban tidak layak dikonsumsi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved