Berita Terkini Nasional

Sebelum Bunuh Anak Kandungnya, AS Sempat Kumpul Bareng Keluarga di Serang

Sempat kumpul bersama keluarga rayakan Hari Raya Idul Adha 2024, AS (30) tiba-tiba melakukan tindakan tak terduga yakni membunuh anak kandungnya.

TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Kediaman pelaku di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Sempat kumpul bersama keluarga rayakan Hari Raya Idul Adha 2024, AS (30) tiba-tiba melakukan tindakan tak terduga yakni membunuh anak kandungnya sendiri. 

Tribunlampung.co.id, Serang - Sempat kumpul bersama keluarga rayakan Hari Raya Idul Adha 2024, AS (30) tiba-tiba melakukan tindakan tak terduga yakni membunuh anak kandungnya sendiri.

Padahal, AS dikenal sebagai sosok penyayang terhadap anak kandungnya.

Diketahui, warga pun dibuat geger usai insiden pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya yang masih berusia 3 tahun, di rumahnya pada Selasa (18/6/2024) dini hari. Insiden pembunuhan itu terjadi tepatnya di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

Keluarga korban, Soni Bakti mengungkap, sebelum peristiwa berdarah tersebut, pelaku dan korban sempat kumpul bareng bersama keluarga.

Hal itu dilakukan dalam rangka merayakan lebaran Idul Adha 2024.

Soni Bakti menceritakan, AS dikenal sebagai sosok yang penyayang terhadap anak.

Bahkan sebelum kejadian, AS sempat kumpul bersama keluarganya merayakan lebaran Idul Adha 2024.

"Nggak ada masalah (sama anak) malah ke anak sayang banget."

"Kalau anak nangis digendong, diajak main, nggak ada kayak mukul atau gimana ke anak," kata keluarga korban, Soni Bakti kepada wartawan, Selasa (18/6/2024).

Namun dirinya tak menyangka AS akan menghabisi nyawa NL dengan cara sadis.

Saat peritiwa pembunuhani itu. AS, NL beserta istri dan satu anaknya sedang tidur di dalam kamar.

Namun NL terbangun dan langsung membunuhnya menggunakan golok hingga tewas.

Setelah melakukan perbuatan keji tersebut AS langsung melarikan diri.

Soni menjelaskan, dirinya beserta warga lain yang mendengar, bahwa pelaku masih berada tak jauh dari rumah.

Kemudian warga pun berinisiasi untuk melakukan pengejaran.

Namun, pelaku masih membawa golok yang masih berlumuran darah.

Sehingga warga berpikir ulang untuk menangkapnya.

"Yaudah kita mundur, karena bawa golok."

"Goloknya juga masih ada bercak darah," ungkapnya.

Ibunda NL Kaget

Betapa kagetnya ibunda NL (3) tatkala melihat putri mungilnya tewas usai dibunuh ayah kandungnya, ketika mereka tidur bersama di kamar.

Tak tahu apa yang merasuki AS (30) sampai tega melakukan pembunuhan terhadap putri kandungnya yang masih berusia 3 tahun tersebut.

Warga pun dibuat geger usai insiden pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya yang masih berusia 3 tahun, di rumahnya pada Selasa (18/6/2024) dini hari.

Insiden pembunuhan itu terjadi tepatnya di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

Adapun pelaku diketahui berinisial AS (30) dan korban yang merupakan putri kandungnya berinisial NL (3).

Kapolsek Ciomas Iptu Fridy Romadhan Panca Rizky mengatakan, saat itu korban beserta ibu dan ayahnya sedang tidur di kamar.

"Namun tiba-tiba pelaku (ayah kandung) membunuh korban saat masih tidur," kata Fridy kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon.

Menurut Fridy, insiden tersebut diketahui ibu korban yang terbangun ketika menyadari ada cipratan darah.

"Ibu korban terbangun karena kena darah. Tidak ada (cekcok) itu tiba-tiba (membunuh)," ujar dia.

Fridy menjelaskan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ciomas. Namun nyawa korban sudah tidak ada.

 "Korban sempat dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 04.00, tapi sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Langsung Ditangkap

Fridy pun menyebut, jika pelaku saat ini telah ditangkap jajarannya.

Setelah kejadian, pelaku sempat kabur dan kini berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Gunungsari.

Lokasi penangkapan berjarak sekira 8 kilometer dari rumah pelaku.

"Iya pelaku sudah ditangkap pada pukul 09.00," kata Kapolsek Ciomas, Iptu Fridy Romadhon Panca Rizky, Selasa, dilansir TribunBanten.com.

Fridy menjelaskan, AS ditangkap oleh anggota Satreskrim Polresta Serang Kota.

"Saya nggak ke TKP penangkapan, karena lagi di rumah sakit. Tapi yang pasti benar sudah ditangkap," ucapnya.

Kesaksian Warga

Sebelumnya, warga Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Serang, juga sempat mengejar AS.

Masih mengutip Tribun Banten, Soni Bakti selaku saudara korban, menyebut warga sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Pas ketemu kita kejar tuh, ternyata si pelaku masih membawa senjata tajam dan senjata tajamnya pun masih berdarah. Kita mundur," kata Soni di kediaman korban.

Meski demikian, Sony mengaku belum mengetahui detail kejadian yang sebenarnya.

"Pas begitu kejadian saya kurang tahu juga ya, cuma setelah kejadian saya bawa ke puskesmas."

"Pas nyampe ke puskesmas korban udah gak ada nyawanya, setelah itu saya bawa pulang ke rumah," ceritanya.

Berdasarkan informasi yang didapat Soni, korban dibunuh saat sedang tidur bersama pelaku, ibu dan kakaknya di kamar.

"Si istrinya enggak tahu bahwa si anaknya itu telah meninggal."

"Si pelaku itu setelah membunuh si anaknya itu langsung berlari," terang Sony.

Ditangkap Polisi

Kapolsek Ciomas Iptu Fridy Romadhon Panca Rizky mengatakan, bahwa pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Gunungsari yang berjarak sekira 8 kilometer dari rumah pelaku.

"Iya pelaku sudah ditangkap pada pukul 09.00," kata Fridy dikonfirmasi wartawan.

Fridy menjelaskan, AS ditangkap oleh anggota Satreskrim Polresta Serang Kota. Ia mengaku tak mengetahui kronologi penangkapan AS.

"Saya nggak ke TKP penangkapan, karena lagi di rumah sakit. Tapi yang pasti benar sudah ditangkap," ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / TribunBanten.com / Tribunnews.com )

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved