Berita Terkini Nasional

Kisah Kakek Arsyad Bawa Jenazah Cucu Naik Ojek, Tak Mampu Bayar Ambulans Rp 800 Ribu

Seorang kakek di Makassar, Sulawesi Selatan, menggendong jenazah cucunya dengan menumpang ojek online untuk membawanya pulang.

Editor: Teguh Prasetyo
BBC Indonesia
NAIK OJEK - Arsyad (kiri) bersama putrinya, Imma. Video saat Arsyad membawa jenazah cucunya pulang dari RSUP Dr Tadjuddin Chalid di Makassar menggunakan ojek online akibat tak mampu bayar mobil ambulans viral di media sosial. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang kakek di Makassar, Sulawesi Selatan, menggendong jenazah cucunya dengan menumpang ojek online untuk membawanya pulang.

Hal itu dikarenakan sang kakek tidak mampu membayar sewa ambulans sebesar Rp 800 ribu di RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar, Sulawesi Selatan.

Kakek Arsyad awalnya menemani anaknya, Imma, menjalani persalinan di Rumah Sakit Batara Siang di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Lantaran mengalami gangguan pernapasan berat, sang cucu yang baru lahir kemudian dirujuk untuk dirawat di RSUP Dr Tadjuddin Chalid di Makassar.

Ditemani Arsyad, bayi itu diantar dengan ambulans tanpa dipungut biaya oleh pihak RS Batara Siang.

Mereka tiba di RSUP Tadjuddin Chalid pada Sabtu (15/6/2024) dini hari.

Namun pada Sabtu (16/6/2024) pagi, sekitar pukul 09.47 Wita, sang bayi meninggal dunia.

Padahal Arsyad telah menyiapkan nama untuk sang cucu, Aco.

Pada saat itu, Arsyad membayangkan pihak RSUP Tadjuddin bakal mengantar jenazah cucunya dengan ambulans secara gratis.

Namun kenyataanya dia harus membayar sewa ambulans Rp 800 ribu.

Sebab, bantuan ambulans gratis untuk keluarga tidak mampu itu terbatas untuk pengantaran pasien rujukan, bukan untuk mengantar jenazah di luar kota.

Arsyad kebingungan. Dia tak memiliki uang Rp 800 ribu untuk menyewa ambulans.

Padahal dia harus segera pulang membawa pulang jenazah cucu kesayangannya.

“Iya [tidak mampu bayar mobil jenazah]. Saya tidak sanggup. Pekerjaan saya mancing,” kata Arsyad kepada BBC News Indonesia.

Saat itulah Arsyad dihubungi seorang petugas pemulasaran jenazah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved