Berita Terkini Nasional

Sumur Minyak Ilegal Terbakar, 1 Tewas, 3 Alami Luka Bakar, Banyak Warga Hilang

Terjadi insiden sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin terbakar hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang mengalami luka bakar.

Tribunsumsel.com/IST
Tampak kepulan asap hitam dari lokasi terbakarnya sumur minyak illegal dan sungai Dawas yang tercemar akibat minyak mentah. Terjadi insiden sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin terbakar hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang mengalami luka bakar. 

"Kita juga masih mendata apakah masih ada korban lain,"ungkapnya.

Sungai Dawas Tercemar

Buntut terbakarnya sumur minyak ilegal di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sungai Dawas tercemar limbah minyak tersebut.

Hal tersebut setelah kejadian meluing atau minyak yang muncrat keluar dari tanah yang terjadi di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba pada Sabtu (22/6/2024).

Dari video yang beredar di grup Whatsapp berdurasi 1.43 detik tersebut menjelaskan bahwa Sungai Dawas yang membelah wilayah Sungai Lilin dan Keluang telah tercemar oleh minyak mentah berwarna hitam dari aktivitas pengeboran minyak illegal. 

"Nah Sungai Paruh kami, isinya tidak lagi air. Minyak semua full minyak semua, sudah sampai jembatan Paruh."

"Nah kalau kawan-kawan mau cari duit mumpung minyak banyak, hijau semua airnya."

"Kalau mau beli mobil Fortune, Pajero ayo ke sini," ujar seorang dalam video tersebut. 

Sementara dari video yang berbeda dengan durasi 44 detik melihatkan semburan minyak mentah atau meluing setinggi kurang lebih 3 meter keluar dari tanah.

Sumur minyak illegal tersebut berada tepat berada di pinggir sungai dan akibatnya tumpahan minyak langsung masuk kedalam aliran sungai.

Camat Sungai Lilin, Tatang Jaswadi membenarkan bahwa saat ini Sungai Dawas tercemar oleh minyak mentah akibat aktivitas illegal driling.

Pihaknya belum bisa memastikan lokasi pencemaran tersebut berasal dari mana dan saat ini tim masih turun ke lapangan. 

"Dari laporan sementara itu dari wilayah Desa Srigunung, tim saat ini masih kroscek kelapangan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai kondisi yang terjadi."

"Air sungai saat ini tercemar akibat aktivitas illegal diriling,"kata Tatang, Minggu (23/6/2024).

Disinggung sudah sejauh mana minyak mentah tersebut mencemari sungai, Tatang menyebutkan belum bisa memastikan dan yang pasti cukup panjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved