Bayi Dibuang di Lampung Barat

Dissos Lampung Barat: Proses Adopsi Bayi yang Dibuang Ada Banyak Syarat

Dissos Pemkab Lampung Barat memberikan tanggapan terkait bayi yang ditemukan di salah satu Pos Ronda Pekon Pampangan, Lambar.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polsek Sekincau
Bayi di Puskesmas setempat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Dissos Pemkab Lampung Barat memberikan tanggapan terkait bayi yang ditemukan di salah satu Pos Ronda Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat.

Diketahui, saat ini ada pasangan suami istri di Kecamatan Sekincau, Lampung Barat berniat untuk mengasuh bayi yang dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab itu.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dissos Pemkab Lampung Barat, Fathan menyatakan, siapa saja boleh mengadopsi bayi itu namun harus melengkapi syarat-syarat tertentu.

Sebab, untuk mengadopsi bayi itu harus melalui proses administrasi kelengkapan persyaratan yang berlaku melalui tes psikologi.

“Untuk proses adopsi sendiri ada banyak syarat yang harus dilengkapi oleh keluarga yang akan mengadopsi,” jelasnya mewakili Kepala Dissos Jaimin, Selasa (9/7/2024).

“Yakni terkait kesiapan dan lain sebagainya serta itu harus melalui proses sidang di pengadilan. Kondisi kemampuan keluarga yang akan mengadopsi juga dilihat,” tandasnya.

Sebelumnya, bayi laki-laki yang dibuang di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat akhirnya diadopsi warga.

Diketahui, warga yang mengadopsi dan siap mengasuh bayi itu merupakan pasangan suami istri asal Kecamatan Sekincau bernama Edwar Saputra dan Cecilia Marina.

Pj Peratin Pampangan, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, Hasnul Mubarok mengatakan, bayi itu diadopsi setelah melalui berbagai pertimbangan dan persetujuan berbagai pihak.

"Mereka merupakan pasangan suami istri bernama Edwar Saputra dan Cecilia yang memang tinggal di Sekincau. Mereka PNS di puskesmas,” ujarnya, Selasa (9/7/2024).

“Mereka merasa tersentuh melihat kondisi bayi mungil itu sehingga mereka tergerak untuk merawat dan membesarkan bayi itu dengan penuh kasih sayang,” sambungnya.

Dengan tindakan untuk adopsi itu, pihaknya berharap bayi tersebut bisa mendapat kasih sayang dan kelak tumbuh menjadi anak yang sehat.

"Kita berharap dengan adanya niat baik dari pasangan suami istri tersebut bisa memberikan harapan kehidupan yang lebih baik bagi bayi,” ucapnya.

“Sehingga ketika beranjak dewasa nanti bayi tersebut bisa mendapat kasih sayang utuh dari orang tuanya," tandasnya.

Sebelumnya, Warga Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, Lampung dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 04:30 WIB.

Kapolsek Sekincau, AKP Sahril Paison menceritakan, kronologis kejadian penemuan bayi di Pampangan Lampung Barat itu bermula saat seorang warga mendengar tangisan bayi.

“Warga bernama Sukiman (60) mendengar suara tangisan bayi tak jauh dari rumahnya,” ujarnya mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky.

“Rumah Sukiman hanya berjarak 100 meter dari pos ronda tempat bayi tersebut ditemukan, sebelumnya ia mendengar suara knlpot motor,” sambungnya.

Setelah mendengar ada tangisan bayi, warga bernama Sukiman itu memeriksa sumber suara tangisan tersebut menuju pos ronda.

Saat diperiksa, ia menemukan ada bayi laki-laki tanpa identitas dibungkus dengan pakaian bayi lengkap di dalam kardus.

“Kemudian ia langsung membawa bayi tersebut ke rumah dan memberitahu keluarganya, bayi itu perkirakan memiliki berat badan sekitar 3 Kg,” jelasnya.

“Tinggi badan sekitar 48cm, dengan ari-ari bayi belum lepas, diperkirakan bayi tersebut sudah lahir sekitar 2-3 hari yang lalu," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas setempat belum memberikan tanggapannya terkait adanya penemuan bayi tersebut.

Sebelumnya, kasus pembuangan bayi terjadi di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat.

Kejadian pembuangan bayi di Pampangan Lampung Barat itu terjadi sekira 04.30 WIB hari ini, Selasa (9/7/2024).

Kapolsek Sekincau, AKP Sahril Paison membenarkan kejadian pembuangan bayi di Pampangan Lampung Barat tersebut.

“Iya, Itu ditemukan pagi tadi sekitar pukul 4.30 WIB. Bayi itu ditemukan di dalam kardus lagi dibedong beserta kainnya,” ujarnya.

“Saat itu warga sekitar yang menemukan. Kemudian warga melapor ke kita dan kita langsung menuju lokasi,” sambungnya.

Setelah menuju ke lokasi, lanjut Paison, pihaknya langsung membawa bayi tersebut ke puskesmas setempat.

Menurut informasi yang pihaknya dapat, saat melahirkan, pelaku pembuang bayi dibantu ileh tenaga kesehatan dari Kecamatan Pagar Dewa.

“Yang melahirkan ini dibantu oleh tenaga kesehatan Pagar Dewa, namun pihak tenaga kesehatan itu tidak mengetahui identitasnya,” ucapnya.

Ia menerangkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi tersebut.

“Saat ini orang yang membuang bayi sedang kita cari. Data-data sudah kita kumpulkan dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved