Berita Lampung

Kemendikbud Minta Masyarakat Lampung Menjaga Ekosistem Musik Tradisi

Dengan bertajuk "Recaka Musik Lampung" di PKOR Bandar Lampung, Sabtu (13/4/2024) masyarakat Lampung bisa menjaga ekosistem musik tradisi. 

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Fitrah Arda minta masyarakat Lampung menjaga ekosistem musik tradisi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek ( Kemendikbud) meminta masyarakat Lampung jaga ekosistem musik tradisi.

Melalui Festival Musik Tradisi Indonesia 2024 bertajuk "Recaka Musik Lampung", Sabtu (13/4/2024)  di PKOR Bandar Lampung, masyarakat Lampung bisa menjaga ekosistem musik tradisi. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Fitrah Arda mengatakan, festival ini memang kita rancang sebagai bagian untuk menjaga ekosistem musik Indonesia.

Khususnya musik tradisi dan festival ini yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek telah mengadakan empat tahun berturut-turut festival musik tradisi Indonesia. 

"Kami menekankan pentingnya pelestarian musik tradisional dalam upaya memajukan kebudayaan Indonesia," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitrah Arda,  Minggu (14/7/2024). 

Artinya musik itu hadir dari hubungan sosial yang ada di masyarakat.

"Karena hilangnya hubungan sosial itu, maka hilang juga musiknya orang yang menikmati musik itu," kata Fitrah.

Masyarakat itu yang menciptakan dan saat Kemendikbud Ristek tengah menghidupkan komunitas. 

Karena komunitas-komunitas seni tradisi Lampung ini menjadi sangat penting ke depannya.

"Kami bersama-sama untuk menghidupkan kembali kebudayaan dengan tandanya ruang-ruang untuk mereka tampil bersama-sama," kata Fitrah.

Pihaknya mengajak bersama-sama untuk membangun ekosistem tersebut.

Dengan harapannya kepada anak-anak muda untuk menjadi penerus bagi generasi-generasi mendatang. 

"Festival ini dirancang untuk membuka ruang bagi musik tradisional agar kembali hadir di tengah masyarakat," kata Fitrah. 

Lampung dipilih sebagai lokasi awal festival ini karena kekayaan budayanya dan posisinya yang strategis. 

"Festival kali ini kita mulai dari Sai Bumi Ruwa Jurai sebelum nantinya kita lanjutkan di beberapa daerah di Indonesia," kata Fitrah. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved