Pilkada Lampung

Timsel KPU Lampung Jawab Pertanyaan Soal Background Khusus Calon Penyelenggara

Tim seleksi Komisioner Pemilihan Umum (Timsel KPU) Lampung menjawab pertanyaan publik soal background latar belakang calon penyelenggara.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Foto kelima Timsel KPU Lampung, Ketua Siti Khoiriah, Tengah Sekretaris Hervin Yoki Pradikta dan tiga anggota yakni Achmad Moelyono, Fitri Yanti dan Samsuar 

Namun, hal ini tidak jadi jaminan apabila relasi tidak terbentuk hingga pusat.

Pasalnya, Tribun Lampung pernah mewawancarai salah satu calon komisioner Bawaslu di tahun 2023, Fadilasari.

Dia merupakan satu-satunya perempuan yang lulus tahapan tes hingga 14 besar namun tetap tidak terpilih.

Dia mengaku untuk menjadi anggota penyelenggara Pemilu mesti harus memiliki relasi hingga tingkat pusat.

Berikut cerita lengkap pengalaman Fadila Sari yang dikirimkan ke Tribun Lampung saat dia mengikuti seleksi Bawaslu Provinsi.

"Dulu dua hari jelang pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan Bawaslu Provinsi Lampung, tiba-tiba saya galau. Apa kira-kira yang akan saya jawab kepada teman-teman jurnalis, bila saya tidak lolos seleksi.

“Yakin, wartawan akan mewawancarai kamu? Tanya seorang teman, ketika kusampaikan hal itu via pesan singkat.

“Ya persiapan aja. Soalnya selama proses seleksi, beberapa wartawan ingin mewawancarai saya, tapi saya minta jangan saya yang ditulis.”

“Lantas saya harus jawab apa?” tanyaku lagi, meminta masukan.

“Ya jawab normatif aja sih, pening amat,” sahut temanku kurang antusias. Entah, apakah dia menganggap aku lebai bakal diwawancara wartawan, atau lebai karena belum pengumuman saja udah yakin gak keterima.

"Pertanyaan itu mengganggu saya, karena beberapa hari sebelumnya membaca pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan Bawaslu Sumatera Utara, dari tujuh orang yang dipilih Bawaslu RI, tidak satu pun perempuan. Padahal, dari 14 orang yang ikut uji kelayakan, diantaranya ada dua orang perempuan. Saya baca berita, dua perempuan itu adalah Komisioner Bawaslu dan KPU di salah satu kabupaten setempat. Dan mereka diwawancarai wartawan.

"Saya teringat, usai pengumuman 8 besar Bawaslu Provinsi Lampung tempo hari, secara tidak sengaja saya bertemu dengan sekelompok wartawan, saat saya melintas dari arah Kantor Pemerintah Provinsi Lampung. Meskipun saya memakai masker hitam, namun para jurnalis itu sudah melambai-lambaikan tangan pada saya, dari jauh. Waduh, gak mungkin kan saya berbelok arah, apalagi saya sedang berjalan kaki menuju arah mereka berkumpul.

"Saat itu, beberapa mereka bertanya, apakah proses seleksi di Bawaslu sama dengan ketika saya mengikuti seleksi Komisi Informasi beberapa waktu lalu. Saya pun bertanya, memang ada apa ketika saya ikut seleksi Komisi Informasi lalu? Setelah si penanya menjelaskan maksudnya, saya pun tertawa lebar.

“Yang ini enggak deh,” jawab saya.

“Tidak ada yang menghubungi Mbak Ila?”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved