Turis Hilang di Pesisir Barat

Pemicu WNA Prancis Tenggelam hingga Tewas di Pantai Pesisir Barat Masih Didalami

Pemicu turis asal Prancis, bernama Leo Bauthamy (25), yang diduga tenggelam hingga tewas di Pantai Pesisir Barat Lampung, masih diperiksa.

Tribunlampung.co.id / Saidal Arif
Polisi melakukan olah TKP tempat terakhir Leo Bauthamy (25) seorang turis Prancis sebelum hilang, Senin (29/7/2024). Leo Bauthamy diduga tenggelam hingga tewas. Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan Leo tenggelam hingga tewas tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Pemicu turis asal Prancis, bernama Leo Bauthamy (25), yang diduga tenggelam hingga tewas di Pantai Pesisir Barat Lampung, hingga kini masih dilakukan pemeriksaan.

Diketahui, seorang turis asal Prancis, bernama Leo Bauthamy (25), diduga hilang saat menyelam di Pantai Walur, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung.

Pada Minggu (28/7/2024) sekira pukul 13.00 WIB, Leo keluar dari Villa Mios Bungalows, tempatnya menginap, dengan mengendarai sepeda motor berwarna merah.

Terbaru, Leo ditemukan sudah tak bernyawa tak jauh dari lokasi ditemukannya sepeda motor yang dibawanya.

Kini, Polres Pesisir Barat Polda Lampung masih melakukan identifikasi terhadap jenazah Leo Bauthamy.

"Tentunya kami Polres Pesisir Barat melakukan proses selanjutnya yaitu identifikasi korban dan koordinasi dengan pihak dokter yang memeriksa untuk mengetahui penyebab kematian korban,"ungkap Kasi Humas Polres Pesisir Barat, Ipda Kasiyono, Senin (27/9/2024).

Dikatakannya, pihaknya juga berkoordinasi dengan imigrasi untuk bisa membantu menghubungkan dengan pihak keluarga korban.

Sehingga bisa memudahkan pemulangan jenazah korban dan terkait dengan kelengkapan administrasi lainnya.

"Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa."

"Tidak jauh dari lokasi kejadian sekira pukul 14.02 WIB," ucapnya.

Menurutnya, kejadian berawal saat Leo Bauthamy keluar dari penginapannya di Villa Mios Bungalows dengan mengendarai motor Honda Beat merah hitam pada Minggu (28/7/2024) sekira Pukul 13.00 WIB.

Saat itu korban membawa peralatan memanah dan menyelam, tetapi tidak membawa papan selancar. 

"Sebelum berangkat korban berpamitan dengan rekannya, Daniel Ari, dan mengatakan bahwa dia akan memanah ikan di daerah Pantai Walur," jelasnya.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 19.00 WIB, seorang saksi bernama Sepriadi melihat sepeda motor Honda Beat milik korban terparkir di pinggir laut Pantai Walur tanpa pemilik. 

Karena khawatir, pada pukul 23.00 WIB, Sepriadi bersama Ardiyansah memutuskan untuk membawa sepeda motor tersebut ke penginapan Villa Krui Wave untuk diamankan karena takut hilang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved