Berita Nasional

Cak Imin Minta PBNU Tak Rusak PKB

Diketahui, sebelumnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengibaratkan hubungan antara PBNU dan PKB seperti mobil dan pabrikan mobil.

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan respons atas pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang mengibaratkan PBNU dan PKB seperti pabrik dan mobil.

Ia berharap PBNU tidak ikut merusak PKB.

Diketahui, sebelumnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengibaratkan hubungan antara PBNU dan PKB seperti mobil dan pabrikan mobil.

Oleh karena itu, jika ditemukan masalah dalam sistem mobil yang diproduksi, maka pabrikan akan melakukan recall atau penarikan produk untuk diperbaiki.

“Kemarin ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. (Maka) Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” kata Gus Yahya, Sabtu (3/8/2024).

Muhaimin Iskandar pun membalas ucapan Gus Yahya. Melalui akun X pribadinya @cakimiNOW, ia meminta agar PBNU tidak ikut merusak PKB.

“Omongan Yahya dan Saipul (Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf) gak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?” ucap Muhaimin, dikutip Tribun Network, Minggu (4/8/2024).

Ia menganggap Gus Yahya dan Gus Ipul telah melanggar prinsip yang dibuatnya sendiri, yaitu tidak melibatkan PBNU untuk urusan politik.

Bagi Muhaimin, dengan mencampuri urusan PKB, keduanya sama saja menarik PBNU dalam lingkaran politik.

“Melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri. Mempolitisir NU gak laku, kok lanjut mempolitisir PKB, emang siapa lu..” ucapnya. “Anda sopan kami segan, kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..” sambungnya.

Ia juga menuturkan, para kader PKB telah berhasil membuktikan pencapaian signifikan dalam perolehan kursi legislatif di tingkat pusat hingga daerah dalam Pemilu 2024.

Capaian tersebut diraih sendiri tanpa bergantung dengan pihak mana pun.

Hasil itu bisa didapatkan meskipun PKB kerap mendapatkan kritik dari Gus Yahya dan Gus Ipul.

“Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam,” imbuh dia.

Dari Pansus

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved