Berita Nasional
Cak Imin Minta PBNU Tak Rusak PKB
Diketahui, sebelumnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengibaratkan hubungan antara PBNU dan PKB seperti mobil dan pabrikan mobil.
Klaim yang diutarakan Yahya bahwa Pansus Haji dibentuk untuk menyerang dirinya dibantah oleh Cak Imin. Ia mengatakan, Pansus Haji tidak ada urusannya dengan PBNU.
Cak Imin menegaskan, Pansus Haji dibentuk untuk menyelidiki dugaan penyelewengan visa haji. Menurutnya, pansus dibentuk setelah Komisi VIII yang membidangi haji mengalami kemacetan ketika rapat dengan Kemenag. Sebabnya, Komisi VIII tidak mendapat data dan keterangan yang memadai dari Kemenag.
“Ketertutupan Kemenag membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jamaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jamaah yang sudah antre berpuluh tahun,” kata Cak Imin.
Bentuk Tim
Setelah Pansus Haji terbentuk, PBNU berencana membentuk Tim Lima untuk meluruskan sejarah sekaligus merebut kembali ke PKB ke pemilik sahnya, yaitu PBNU. Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, tim tersebut mirip dengan tim yang didirikan PBNU ketika awal reformasi untuk mendirikan PKB.
PBNU berencana membentuk Tim Lima karena partai ini dinilai telah melenceng dari sejarah dan ada upaya secara nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB untuk menjauhkan partai ini dari struktural NU.
Gus Ipul juga menilai, elite PKB saat ini seringkali membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal pendirian PKB. Dari kacamata PBNU, PKB adalah partai yang lahir dari struktur NU, mulai dari PBNU itu sendiri sampai tingkat ranting. “Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul, Jumat (26/7).
Di lain sisi, Cak Imin menilai PKB tidak hanya untuk kalangan NU. Menurutnya, PKB didirikan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan pendiri lainnya untuk seluruh bangsa Indonesia. "Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya Merah Putih, bagi kejayaan Indonesia," kata Cak Imin.
Dalang Demo
Wasekjen PBNU Suleman Tanjung menuding PKB merupakan dalang di balik demonstrasi massa yang dilakukan di depan Kantor PBNU, Senen, Jakarta, Jumat (2/8) lalu. Ia mendapatkan banyak bukti bahwa massa digerakkan oleh PKB.
“Kami mendapatkan banyak bukti, mereka ini memang digerakkan untuk menyerang PBNU,” ujar Suleman dalam keterangannya, Minggu (4/8).
Selain itu, Suleman mengklaim bahwa massa digerakkan oleh seseorang bernama Muhamad Solihin yang merupakan pengurus DPW PKB Jawa Barat serta mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu. “PCNU Indramayu juga telah mengonfirmasi bahwa massa ini digerakkan oleh beberapa orang PKB dari Indramayu,” ujar dia.
Adapun berdasarkan pantauan Tribun Network pada Jumat lalu, massa menamakan diri sebagai “Aliansi Santri Gus Dur Menggugat”. Sejumlah massa meminta agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengundurkan diri dari jabatannya.
Suleman pun mempertanyakan nama yang dipakai oleh massa. Sebab, baginya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah figur yang berlawanan dengan Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Mereka ini aneh, mengatasnamakan santri Gus Dur tapi malah membela Muhaimin. Masak pecinta Gus Dur bela musuh Gus Dur, kan tidak masuk akal,” kata dia. (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.