Berita Terkini Nasional

Polemik 18 Anggota Paskibraka Lepas Jilbab di IKN, Ibu Mutia Kecewa dan Kepala BIPI Minta Maaf

BPIP akhirnya membolehkan anggota Paskibraka mengenakan jilbab saat bertugas di Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

|
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq
tribunlampung/fajar ihwani KECEWA - Aprianti, ibunda Mutia Al Vanie yang merupakan anggota Paskibaraka asal Provinsi Lampung yang mengungkapkan kekecewaanya karena putrinya harus melepas jilbab saat pengukuhan di IKN, Kamis (15/8). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akhirnya membolehkan anggota Paskibraka mengenakan jilbab saat bertugas di Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebelumnya BPIP jadi sorotan saat di momen pengukuhan ada 18 anggota Paskibraka yang melepas jilbabnya. Padahal mereka dikehidupan sehari-harinya menggunakan jilbab.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi saat ini sudah membolehkan Paskibraka mengenakan jilbab saat bertugas di IKN.

Ia juga meminta maaf atas keputusan sebelumnya yang melarang Paskibraka mengenakan jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan.

"Paskibraka putri yang mengenakan jilbab dapat bertugas tanpa melepaskan jilbabnya dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT RI ke-79 di Ibukota Nusantara," kata Yudian dalam keterangan resminya, Kamis (15/8/2024).

Yudian mengatakan, BPIP mengikuti arahan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono selaku penanggungjawab pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 yang disampaikan pada tanggal 14 Agustus 2024 di Jakarta.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian pada kiprah Paskibraka selama ini.

BPIP juga minta maaf kepada seluruh masyarakat atas kabar terkait pelepasan jilbab tersebut.

"Menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka putri tingkat pusat tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan," ujarnya.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo menghormati keyakinan setiap individu.

Hal itu ia sampaikan merespons larangan Paskibraka memakai jilbab di upacara peringatan HUT kemerdekaan.

Ia mengatakan, aturan berpakaian seharusnya tetap menghormati keyakinan para anggota Paskibraka.

"Kalau dari Pak Presiden adalah bagaimana upaya kita untuk menghormati keyakinan dari para peserta. Saya pikir itu yang perlu dipikirkan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Sementara itu, Aprianti, ibunda Mutia Al Vanie sempat kecewa dengan kebijakan BPIP yang meminta peserta Paskibraka di Ibukota Nusantara (IKN) untuk melepas jilbabnya.

Sebab, putrinya yang berasal dari Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah itu tidak pernah melepas hijabnya saat berkegiatan di luar rumah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved