Napi Pesisir Barat Kabur

Seorang Napi Rutan Krui Pesisir Barat Lampung Kabur, Lompati Tembok Setinggi 6 Meter

Diduga karena kelalaian petugas piket jaga, seorang narapidana di Rutan Kelas IIB Krui berhasil kabur pada Jumat (27/9/2024), sekira pukul 06.30 WIB.

Penulis: saidal arif | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Rutan Kelas IIB Krui Pesisir Barat mengimbau masyarakat lihat napi yang kabur segera melapor 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESISIR BARAT - Diduga karena kelalaian petugas piket jaga, seorang narapidana di Rutan Kelas IIB Krui berhasil kabur pada Jumat (27/9/2024), sekira pukul 06.30 WIB.

Adapun identitas napi yang kabur bernama Fauzan bin Usmadi warga Bukit Kemuning, Lampung Utara.

Napi berhasil kabur dengan cara melompat dari tembok pos keamanan setinggi sekitar 6 meter.

Setelah itu, napi menuju atap genteng mushola rumah eks kristimor yang berada di samping kanan pos jaga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Lampung, napi bernama Fauzan dikeluarkan sipir jaga untuk jadi tahanan pendamping (tamping) guna mematikan lampu di bagian ruangan jaga.

Setelah mengambil kunci pos jaga atas, ia kemudian naik dan membuka pintunya.

Saat itu petugas pos jaga bernama Febrio tidak ada di tempat.

Karena petugas pos jaga tidak berada di tempat, napi Fauzan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melarikan diri dengan cara melompat dari tembok setinggi 6 meter.

Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Fajar Ferdinan saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

"Iya benar, ada satu napi di Rutan Krui melarikan. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Pesisir Barat untuk melakukan pencarian," ungkapnya.

Ia berharap pengejaran yang dilakukan bisa maksimal, sehingga napi tersebut bisa diamankan kembali.

Menurut Fajar, napi Fauzan terlibat kasus pencurian dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.

Saat disinggung penyebab napi bisa melarikan diri, ia mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

"Kita belum bisa memastikan mengenai kronologi sebenarnya bagaimana napi itu bisa melarikan diri dari dalam rutan, karena saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Fajar.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan keluarga napi yang melarikan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved