Berita Lampung

Sebanyak 372 Peserta Ikuti Olimpiade PPKn FKIP Unila   

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila gelar Olimpide PPKn yang diikuti oleh 372 peserta terdiri para pelajar SMP dan SMA se-Lampung. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Wakil Dekan FKIP Unila Hermi Yanzi saat memberikan sambutannya dalam pembukaan Olimpide PPKn 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Olimpiade Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKn) 

Wakil Dekan FKIP Unila Hermi Yanzi mengatakan, peserta dalam Olimpiade PPKn ada sebanyak 372 peserta utusan dari 50-an sekolah baik SMP dan SMA se-Lampung. 

"Ada 372 peserta yang mengikuti Olimpiade PPKn tahun ini," kata Wakil Dekan FKIP Unila Hermi Yanzi, Kamis (24/10/2024). 

Ia mengatakan, pihaknya menggelar Olimpiade PPKn ini dengan harapan membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter. 

"Hal ini sebagai kegiatan tambahan dan pendukung pembelajaran siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA Se-Provinsi Lampung," kata Hermi. 

Adapun tujuan lainnya yakni mewujudkan pribadi generasi bangsa yang konsisten terhadap nilai-nilai pancasila.

Serta melestarikan nilai-nilai pancasila dalam bidang akademis, memupuk sportifitas antar siswa di Lampung

Membangun kreativitas mahasiswa dalam berpikir kritis terhadap isu bangsa Indonesia.

Adapun tema kegiatan Olimpiade tahun 2024 ini mengusung “Mengembangkan Potensi Generasi Muda yang Kompetitif dan Memiliki Civic Competence sesuai dengan Karakter Pancasila Melalui Olimpiade PPKn".

Adapun lomba tersebut yakni Lomba Cepat Tepat (LCT) PPKn, lomba portofolio tngkat SMA/SMK/MA Se-Provinsi Lampung

Lomba Cepat Tepat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, lomba esai (diadakan secara online), lomba tingkat mahasiswa yakni lomba poster digital (diadakan secara online) dan lomba esai (diadakan secara online). 

Ketua Pelaksana Olimpiade PPKn FKIP Unila Fatkhan Afiful Akbar mengatakan, pihaknya menggelar Olimpiade PPKn ini sebagai bentuk sikap nasionalisme kepada bangsa.

"Maka harus dibersamai dengan usaha untuk memahami Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pedoman dan dasar hidup bangsa yang harus senantiasa ditanamkan pada diri generasi muda sebagai penerus bangsa," kata Fatkhan. 

Karena dengan memahami Pancasila tersebut maka akan tumbuh sikap nasionalisme. 

Nasionalisme tidak terlepas dari dorongan untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, untuk itu perlu adanya penanaman pendidikan karakter kepada diri setiap individu khususnya generasi muda.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved