Berita Nasional
Warga Bisa Dapat Kado Ultah Skrining Kesehatan Gratis
Pemerintah akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis bagi warga yang sedang berulang tahun. Program skrining kesehatan gratis baru berlaku
”Dengan program ini, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat Indonesia dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh,” ujar Budi.
Reformasi Kesehatan
Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk terus melanjutkan mewujudkan reformasi kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet perdana yang dipimpin langsung oleh Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).
"Menteri Kesehatan, teruskan reformasi kesehatan. Atasi kekurangan dokter dan tenaga kesehatan," kata Prabowo.
Prabowo menuturkan bahwa dirinya sudah menyusun program khusus mengenai reformasi kesehatan dan cara mengatasi kekurangan dokter itu. Akan tetapi, ia enggan mengungkapkan program khusus tersebut saat ini. "Kita punya program khusus, nanti kita bahas tersendiri," ungkapnya.
Selain sektor kesehatan, Prabowo menyebutkan bahwa yang paling penting juga adalah pendidikan. Dua hal itu, yakni kesehatan dan pendidikan yang merata kepada seluruh masyarakat, menjadi tanda demokrasi Indonesia berjalan.
"Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat kita itu adalah demokrasi yang sebenarnya," sebut mantan Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini.
Kejar 3 Program
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mengejar 3 program percepatan atau quick win, yakni skrining kesehatan, pembangunan rumah sakit di daerah-daerah, serta penanganan tuberkulosis. Budi menyebutkan, yang terpenting bagi Kementerian Kesehatan adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit.
Menurut Budi, tindakan promotif dan preventif seperti skrining yang rutin jauh lebih penting dibandingkan kuratif. "Kita harus mengurus puskesmas, posyandu, bukan hanya mengurusnya rumah sakit-rumah sakit. Semua tenaga kesehatan, bidan, perawat, dokter-dokter umum yang di puskesmas, harus mendapat perhatian yang lebih banyak," kata Menkes, Senin (21/10).
Hal itu, terus Budi, karena tenaga kesehatan puskesmas dan posyandu adalah yang tugasnya menjaga agar masyarakat tidak sakit. Program yang kedua, katanya, adalah membangun RS-RS terutama di daerah tertinggal, terluar, dan kepulauan, agar masyarakat di sana bisa mendapatkan akses kesehatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan. Terkait hal ini, pihaknya mengidentifikasi 40 wilayah di mana pembangunan rumah sakit perlu disegerakan.
"Yang nomor tiga, dia juga titip supaya tuberkulosis ditangani dengan lebih cepat. Ini penyakit menular yang kematiannya paling banyak di dunia. Jauh di atas Covid. Itu sudah 1 miliar orang meninggal sejak 100 tahun yang lalu. Dan penyakit ini kan gak hilang-hilang di Indonesia," dia menambahkan.
Budi menyebutkan, mereka menargetkan pada 2028 akhir vaksin TBC sudah selesai, dan 2029 sudah bisa disediakan untuk publik. Selain ketiga itu, dia menyebutkan bahwa Presiden memintanya untuk memastikan ketersediaan dokter dan dokter spesialis untuk melengkapi RS-RS.
"Kita bikin puskesmas 10 ribu, 50 persennya enggak ada dokter gigi, padahal harusnya ada. Itu yang beliau minta supaya diakselerasi," dia menuturkan.
Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Maju pada 2020-2024. Ia ditemani Dante Saksono Harbuwono sebagai wakil. Budi dan Dante kembali ditunjuk jadi Menkes dan Wamenkes dalam Kabinet Merah Putih untuk 2024-2029. (Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/budi-gunadi-sadikin-menkes.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.