Berita Terkini Nasional

Video Pria Surabaya Bentak dan Tekan Pelajar SMA Viral, Ivan Ditangkap saat Berada di Bandara Juanda

Ramai beredar di media sosial seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya diminta oleh pria dewasa untuk bersujud dan menggonggong.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com/ANDHI DWI
DITANGKAP - Ivan Sugianto yang meminta seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk bersujud minta maaf dan menggonggong akhirnya ditangkap polisi saat berada di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/11). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Ramai beredar di media sosial seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya diminta oleh pria dewasa untuk bersujud dan menggonggong.

Peristiwa tersebut akhirnya berlanjut hingga ke ranah hukum.

Bahkan pria dewasa tersebut saat ini sudah ditangkap oleh aparat kepolisian saat berada di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Berdasarkan unggahan akun Twitter @faridhcrb, peristiwa tersebut berawal ketika siswa SMA berinisial EN mengejek lawan basketnya dari sekolah lain, EL, dengan menyebut rambutnya seperti anjing.

Kemudian EL bersama sejumlah pria dewasa mendatangi sekolah EN, pada Senin (21/10/2024).

Pemuda tersebut berniat menemui EN saat pulang sekolah.

"Ya kejadiannya (siswa diintimidasi) di tenda-tenda itu (depan sekolah) pas di situ," kata salah satu petugas keamanan SMA tempat sekolah EN yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Rabu (13/11/2024).

Lalu, orangtua EL, Ivan Sugianto langsung membentak korban dan menyuruhnya meminta maaf karena mengejek anaknya.

Selain itu, pria tersebut juga meminta EN bersujud serta menggonggong.

"Iya (disuruh menggonggong). Kalau siswa sini pulangnya pukul 15.30 WIB, kalau masuknya 07.30 WIB, kejadiannya pas pulang sekolah tapi tepatnya kurang tahu," ujarnya.

Akhirnya, sejumlah guru, petugas keamanan, serta bhabinkamtibmas mendatangi sumber keributan tersebut.

Mereka berniat untuk meredam amarah IV yang masih membentak EN.

Selanjutnya, atas nama sekolah, salah seorang guru melaporkan kejadian itu ke polisi dengan nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Mengenai hal itu, humas sekolah, Robi Dharmawa, turut membenarkan peristiwa itu.

Akan tetapi dia menolak berkomentar dan menyerahkannya ke kuasa hukum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved