Berita Nasional
2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Ngaliyan Semarang
Dua orang tewas dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Prof Hamka, Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024
Kecelakaan ini menyebabkan banyak kendaraan tertabrak, antara lain truk sampah, mobil, dan beberapa motor.
Sejumlah bangunan, termasuk warung laundry, warung es teh, warung martabak dan jus, toko servis laptop, tempat cuci motor, reklame, dan saluran air juga rusak akibat tabrakan.
Sementara itu, kecelakaan mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Korban meninggal dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang untuk penanganan lebih lanjut.
"Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara korban luka-luka masih dalam proses identifikasi," kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan, Jumat (22/11/2024).
Identitas kedua korban meninggal yakni Rukoyah (41), warga Ngaliyan, Semarang, dan Anis Yuliana (30), warga Desa Sumberarum, Kecamatan Yaken, Kabupaten Pati.
Kecelakaan juga mengakibatkan 10 orang mengalami luka-luka. Enam korban dirawat di RS Permata Medika, tiga korban di RS Tugu, dan satu korban di RS Hermina Pandanaran.
Petugas Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng kini terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mendata kerusakan, dan meminta keterangan para saksi.
Jam Sibuk
Kecelakaan beruntun akibat rem blong terjadi di turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024). Truk tidak hanya menabrak kendaraan, namun juga empat toko, sebelum akhirnya truk pembawa aki berhenti di warung jus buah.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, di mana waktu tersebut merupakan jam-jam ramai membuat risiko kecelakaan bertambah.
Sebagai informasi, Dishub Kota Semarang telah menetapkan truk bermuatan berat hanya boleh melintas mulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai pentingnya penegakan regulasi terkait jam operasional truk besar yang seharusnya hanya melintas pada waktu-waktu tertentu.
Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Cornelis Ferdinand Hotman Sirait mengatakan, kejadian ini masih akan didalami karena sopir belum bisa diambil keterangan.
“Nanti masih didalami ya karena sopir belum bisa diambil keterangan dan nanti dari Polrestabes Semarang. Sekarang yang bisa dilakukan tamatkan dulu di TKP, informasinya 100 meter itu dia dorongan ke sampai titik henti,” ucap Hotman, Jumat (22/11/2024).
Hotman juga mengatakan, dari informasi yang dia dapat ada dua korban meninggal dunia dan sembilan luka-luka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kecelakaan-beruntun-di-Silayur-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.