Harga Cabai di Lampung Tengah Melonjak Imbas Cuaca Buruk di Pelabuhan Bakauheni

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Harga komoditas cabai di Lampung Tengah, Lampung mendadak naik harga akibat kendala cuaca buruk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Riski Aprianto selaku pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Kampung Bekri, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah mengatakan, dia menjual cabai rawit seharga Rp 30 ribu per kilogram, cabai merqh Rp 24 ribu per kilogram, cabai hijau Rp 20 ribu per kilogram.

"Semenjak Pelabuhan Bakauheni bermasalah karena cuaca, semua harga cabai naik 100 persen. Soalnya suplai kita memang dari Pulau Jawa," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (4/12/2024).

Riski mengatakan, sebelum ada kendala tersebut, harga cabai di angka Rp 10 ribu dan paling banter Rp 15 ribu per kilogram.

Harga itu dia akui bertahan selama 6 bulan.

Sedangkan, kata dia, semua pedagang cabai di Pasar Bekri mengambil barang dagangan di Pasar Induk Kota Metro.

Riski dan pedagang lain pun kini menaikkan harga karena stok di Metro menipis.

"Barang dagangan kita aja stok kiriman kemarin di Pasar Metro, hari ini belum ada kiriman lagi" katanya.

Riski memprediksi, harga yang sudah terlanjur naik ini akan terus bertahan hingga Natal dan Tahun Baru.

Pasalnya, kata dia, momentum hari raya pasti identik dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Sehingga, Riski mengatakan bahwa harga tinggi akan terus berlanjut hingga Januari 2025.

"Turun-turunnya ini mungkin tahun depan, soalnya nanti ketemu Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)