Berita Terkini Nasional
Ibunda Agus Buntung Keceplosan Ungkap Fakta, Korban Anaknya Kini Jadi 19 Orang
Keceplosan, ibunda IWAS alias Agus Buntung (21), mengungkap fakta tentang kasus yang dialami anaknya yakni pelecehan terhadap belasan wanita.
Tribunlampung.co.id, Mataram - Keceplosan, ibunda I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), mengungkap fakta tentang kasus yang dialami anaknya yakni pelecehan terhadap belasan wanita.
Satu di antara pengakuan ibunda Agus Buntung yakni membenarkan jika anaknya kerap bertemu dengan banyak wanita.
Diketahui, Agus Buntung merupakan pria difabel yang disebut merudapaksa seorang wanita yang berstatus mahasiswi di NTB viral di media sosial dan kini menjadi perbincangan publik. Pria disabilitas asal Kota Mataram inisial IWAS alias Agus diduga melakukan tindak pidana pelecehan asusila, bahkan korbannya disebut-sebut lebih dari satu orang.
I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) akhirnya memberikan tanggapan atas rekaman suaranya saat mengancam wanita viral.
Tak ceria seperti biasanya, Agus justru gelagapan dan gugup saat dicecar soal aksi korban yang kini mulai berani berbicara kepada media.
Di sisi lain, ibunda Agus tampak keceplosan membongkar fakta soal kasus yang menimpa sang putra.
Lantas, apa kata ibunda Agus?
Mulanya, ibunda Agus, I Gusti Ayu Aripadni menanggapi isu dirinya adalah komplotan kejahatan sang putra.
I Gusti Ayu Aripadni menampik tuduhan tersebut dan mengaku ia tidak pernah melakukan aksi kejahatan apapun.
Sehari-hari I Gusti Ayu Aripadni bercerita bahwa dirinya hanya membantu aktivitas Agus saja, tidak lebih.
"Dibilang saya itu berkomplot sama Agus untuk yang 15 korban. Bagaimana perasaan saya, saya tidak pernah berkomplot dengan anak saya."
"Kalau saya mendampingi anak saya memang benar, untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tapi berkomplot kejahatan itu tidak," ungkap I Gusti Ayu Aripadni.
Dalam klarifikasinya itu, I Gusti Ayu Aripadni juga membantah isu Agus Buntung punya ilmu hitam.
Belakangan memang marak beredar isu bahwa Agus menjerat belasan korbannya dengan mantra sehingga korban terpedaya.
"Itu semuanya tidak benar, anak saya tidak punya ilmu apa-apa. Anak saya cuma bisa ngomong apa adanya, apa yang ada isi hatinya itu dia keluarkan."
"Enggak ada dia punya ilmu apa-apa," kata I Gusti Ayu Aripadni.
Setelah mengurai curhatan tersebut, I Gusti Ayu Aripadni pun blak-blakan.
Sempat dibantah Agus di awal viral, I Gusti Ayu Aripadni justru mengakui anaknya memang sering bertemu dengan beberapa perempuan.
Dan tiap bertemu dengan perempuan acak tersebut, Agus akan meminta tolong kepada perempuan tersebut untuk menghubungi ibunya.
Berdasarkan cerita I Gusti Ayu Aripadni tersebut secara tak langsung mengakui kebenaran dari cerita para korban yakni para korban selalu disuruh menelepon ibunya Agus oleh Agus.
"Anak saya memang sering minta tolong untuk telepon misalnya 'mbak minta tolong telepon mamak saya biar mamak saya enggak kebingungan nyari saya'."
"Dia sering sih dia telepon 'mak, Agus di sini, jangan mamak pikirin Agus main di situ'."
"Tapi orang lain menyalahgunakan dia bilang saya berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan," akui I Gusti Ayu Aripadni.
Tak cuma itu, I Gusti Ayu Aripadni juga membenarkan bahwa Agus bertemu dengan lebih dari 1 perempuan.
Dalam ceritanya tersebut, I Gusti Ayu Aripadni menyebut Agus tidak punya ponsel.
Sementara di akun media sosialnya, Agus pernah memamerkan cara dirinya menggunakan HP Android dengan kaki.
"Padahal Agus menelepon untuk ngabarin. Karena dia tidak bawa HP, Agus enggak punya HP."
"Makanya dia (Agus) pinjam HP cewek-cewek itu 'teleponin mamak saya'," pungkas I Gusti Ayu Aripadni.
Viral rekaman Agus Buntung ancam korban
Selain sang ibu, Agus Buntung juga baru-baru ini mengurai pengakuan mengejutkan.
Agus merespon viralnya rekaman suaranya yang disebar oleh pihak korban.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu viral beredar rekaman suara Agus mengancam seorang pelajar SMP.
"Kalau kamu dikit-dikit nangis, ku jamin kamu mati. Ini bisa kamu jadikan bukti ke orang tua kamu. Membunuh bukan berarti membunuh, tapi membunuh mental kamu tuh saya yang tanggung jawab," kata Agus Buntung dalam rekaman.
Atas viralnya video tersebut, Agus mengurai klarifikasi.
Bahwa alasannya mengancam pelajar tersebut karena ia sakit hati dihina.
"Satu rekaman lagi yang bilang saya akan bunuh orang tua, itu kejadiannya karena si cewek ini mengolok saya dengan bahasa buntung di acara Mandalika Lombok waktu pawai," imbuh Agus Buntung.
"Saya diolok buntung, itu yang rekaman yang membuat saya kesal, saya jujur saya emosi jadi ngomong gitu."
"Itu saya rekam dari HP dia, bukan saya telepon. Bahkan disatukan lagi rekaman saya di Udayana diedit duduk sama wanita," sambungnya.
Tak cuma soal rekaman suara, Agus juga menanggapi aksi korban yang sudah mulai berani berbicara di televisi soal isu pelecehan seksualnya.
Langsung memberikan tanggapan, Agus terlihat gugup.
Tak lancar bicara seperti biasa, Agus beberapa kali menelan ludah hingga terbata-bata menjelaskan kronologi asli kasusnya.
Diungkap Agus, ia tidak pernah mengajak banyak perempuan untuk ke penginapan.
"Semua itu (cewek) memang pernah ketemu, tapi kejadiannya tidak seperti itu."
"Saya bertemu (cewek) di Udayana, ke Sangkariang cuma sampai situ, untuk homestay itu tidak ada."
"Itu udah, saya minta tolong ke Sangkariang aja enggak ada yang lain-lain," kata Agus gelagapan.
Dalam klarifikasi terbarunya itu juga Agus membantah rekaman suaranya yang merayu korban.
"Saya membantah tentang rekaman yang dibilang rekaman suara saya. Itu memang betul suara saya, tetapi tidak ada untuk saya bermaksud mau manipulasi."
"Kan itu sudah jelas saya memberi semangat," imbuh Agus.
Sebelumnya diwartakan, Agus Buntung resmi jadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual fisik terhadap 15 wanita.
Dari belasan wanita yang diduga jadi korban, baru delapan orang yang resmi melaporkan Agus Buntung ke Polda NTB.
Para korban mengaku dilecehkan hingga dirudapaksa Agus Buntung sejak tahun 2022 lalu.
Kendati resmi jadi tersangka, Agus Buntung tidak ditahan lantaran kondisinya yang disabilitas.
Setelah jadi tersangka, Agus pun menjalani rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual pada Rabu (11/12/2024) kemarin.
Dalam rekonstruksi yang bertempat di Taman Udayana, Homestay Nang's Mataram, dan Islamic Center itu, Agus memeragakan 49 adegan.
Kasus Agus Buntung hingga kini masih jadi sorotan publik terlebih kabarnya total korban yang mengaku dilecehkan sang tersangka kian bertambah hingga 19 orang.
( Tribunlampung.co.id / TribunnewsBogor.com )
Nasib Kakak Adik Terpaksa Gantian Seragam Sekolah, Tak Mampu Beli Baru |
![]() |
---|
Tak Terima Istrinya Difoto Kurir Paket COD, Suami Malah Bacok Pak RW |
![]() |
---|
Terkuak Motif Pembunuhan Pengantin Baru di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Kepala SMA PL Yosef, Wapres Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana |
![]() |
---|
Dosen Ribut dengan Tetangga hingga Guling-guling di Tanah, Kini Ajukan Resign |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.