Berita Terkini Nasional

Kisah Sedih Korban Penganiayaan Bos Toko Roti di Jakarta, Ditolak Dua Polsek dan Ditipu Pengacara

Kisah sedih dicurahkan Dwi Ayu Darmawati, pegawai Toko Roti di Cakung, Jaktim, yang jadi korban penganiayaan anak bosnya di hadapan anggota DPR RI.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com/Rahel
DENGAR PENDAPAT - Pegawai Toko Roti di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Dwi Ayu Darmawati saat menghadiri dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (17/12). 

George juga sempat mengeklaim dirinya kebal hukum.

Dwi juga mengungkapkan, kekerasan fisik juga pernah dialaminya pada September lalu.

Kala itu, George juga melempar beberapa barang ke Dwi.

"Iya (bulan September) tapi di situ dia lempar saya pake tempat solasi kena kaki saya. Terus dia lempar saya pake meja, enggak kena," ujarnya.

Ia juga berpandangan George tidak memiliki kelainan jiwa.

"Setahu saya dia normal aja sih soalnya dia juga meeting-meeting sama orang. Dia juga kepala toko di kelapa gading," kata Dwi.

Meski begitu, Dwi tak memungkiri George selama ini dikenal sebagai orang pemarah.

Sejak awal bekerja, Dwi mengaku kerap mendapatkan kekerasan verbal pelaku.

Pasca-kejadian, Dwi langsung melapor ke polisi. Dia sempat ingin buat laporan di Polsek Rawamangun dan Polsek Cakung.

Sayangnya, pihak polsek menolak laporan dan merujuknya ke Polres Jakarta Timur.

"Lapor ke Polsek Rawamangun dulu, tapi di situ tidak bisa nanganin. Akhirnya dirujuk ke Cakung dan di Cakung juga enggak bisa," ucapnya.

Di hari yang sama, Dwi pun berbergegas menyambangi Polres Jakarta Timur untuk buat laporan sesuai rujukan.

Saat buat laporan, ia didampingi keluarga dan temannya.

Barulah keesokan harinya, pihak polres memintanya melakukan visum.

"Paginya langsung visum," ucap Dwi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved