Berita Lampung

PWNU Lampung Tolak MLB PBNU dan Ungkap Alasannya 

PWNU Lampung sebut MLB PBNU ilegal karena tidak ada kejadian luar biasa, menyalahi AD/RT organisasi dan harus dilakukan pengurus resmi. 

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Ketua PWNU Puji Raharjo sebut MLB PBNU ilegal karena tidak ada kejadian luar biasa, menyalahi AD/RT organisasi dan harus dilakukan pengurus resmi.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Lampung menolak Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU.  

Bahkan PWNU Lampung menyebut wacana pelaksanaan MLB PBNU sebagai tindakan ilegal.

PWNU Lampung ungkap alasan rencana MLB PBNU ilegal karena tidak ada kejadian luar biasa, menyalahi AD/RT organisasi dan harus dilakukan pengurus resmi. 

Untuk itu Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo mengatakan kalau agenda MLB sarat kepentingan.

Dia pun mengatakan jika seluruh struktural NU di Lampung satu suara menolak MLB. 

"Kami satu suara, mulai dari PWNU Lampung hingga PCNU 15 kabupaten/kota se-Lampung sepakat menolak MLB, karena itu tindakan ilegal," ujar Puji, Selasa (24/12/2024).

"Karena berdasarkan AD/ART organisasi, yang berhak mengadakan MLB itu adalah kepengurusan PBNU yang sah," jelasnya.

Puji pun mengatakan, jajaran PWNU Lampung bersama PCNU 15 kabupaten/kota telah membuat surat pernyataan bersama untuk menolak agenda MLB tersebut. 

"PWNU dan PCNU se-Lampung juga sudah membuat surat penolakan secara resmi dan telah disampaikan kepada PBNU," kata dia. 

Puji melanjutkan, MLB merupakan acara yang krusial yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

"Sekarang kita lihat tidak ada kejadian yang luar biasa dan tidak ada kejadian istimewa yang mengharuskan pelaksanaan MLB. Karena itu kami menolak," tambahnya. 

"Bahkan kemarin Mbak Yenny (Wahid) dan Mba Inayah (Wahid) yang merupakan putri almarhum Gus Dur juga tegas ikut menolak adanya MLB ini," kata dia.

Lebih lanjut, Puji berharap seluruh warga Nahdliyin di Lampung tetap solid dan tak termakan isu yang dapat memecah warga NU.

Dia pun berharap Nahdatul Ulama tetap menjadi organisasi keagamaan yang dapat memberi manfaat kepada umat, bangsa dan negara Indonesia.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved