Satpol PP Pesisir Barat Lampung Tangkap 5 Anak Punk Resahkan Pengunjung Pantai Labuhan Jukung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pesisir Barat Lampung mengamankan lima anak punk yang meresahkan pengunjung wisata pantai Labuhan Jukung Krui.

Kelima anak punk ini kerap mengamen dan meminta-minta uang kepada para pengunjung wisata pantai Labuhan Jukung Krui, Pesisir Barat, Lampung.

Kasat Pol PP Damkar Pesisir Barat, Lampung, Cahyadi Moeis mengatakan, penangkapan anak punk berawal dari keluhan masyarakat adanya orang yang sering mengamen di wisata pantai.

"Setelah kita dapat informasi dari masyarakat langsung kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Setelah dilakukan pencarian akhirnya anak punk tersebut berhasil ditemukan sedang nongkrong di minimarket dekat Pasar Way Batu.
 Setelah ditemukan kelimanya langsung diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP setempat.

Dari lima anak punk yang berhasil diamankan satu diantaranya wanita remaja berinisial EJ (19) warga Gusting Kabupaten Tanggamus.

Sedangkan empat pria lainya yakni benama Mahendra (19) warga Pagelaran,  Kabupaten Pringsewu, Elon (20) dan Heri (21) warga Muara Dua, OKU Selatan dan Maldi (18) warga Sumatera Utara. 

Berdasarkan pengakuan kelimanya mereka di Pesisir Barat sudah dua hari dan meminta uang karena tak memiliki uang untuk belanja.

Setelah dilakukan pendataan ke lima anak punk kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Mereka sudah diantarkan ke rumah masing-masing, sebelumnya kita minta mereka membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan mereka," pungkasnya.

Padat Pengunjung

Hari kedua tahun baru 2025, wisata pantai Labuhan Jukung Krui Pesisir Barat masih dipadati pengunjung.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi, para pengunjung yang datang dari luar daerah banyak menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Terlihat para pengunjung bersantai di anjungan yang tersedia.

Namun tidak sedikit juga ada yang bermain ombak.

Susanti pengunjung asal Palembang mengaku, datang ke Pesisir Barat bersama anak-anak dan keluarga.

"Ke sini bareng anak-anak, sebenarnya kalau saya sendiri sudah berapa kali ke Krui tapi kalau anak-anak baru kali ini," ungkapnya, Kamis (2/1/2024).

Ia mengaku, datang ke Pesisir Barat di hari kedua tahun baru agar bisa lebih menikmati liburan.

Sebab, jika datang di hari pergantian tahun baru, para pengunjung akan sangat padat dan berdesak-desakan.

"Sangkain sekarang udah sepi, ternyata masih ramai juga, rencananya kita disini tiga hari sih," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan mengatakan, puncak kunjungan para wisatawan diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu depan.

"Kunjungan wisatawan sampai hari ini cukup ramai, sebenernya ini diluar dari perkiraan kita," ungkapnya, Kamis (2/1/2024).

Dikatakannya, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuha Jukung Krui yang membeludak pada pergantian tahun baru 2025 ini diluar dari perkiraan pihaknya.

Sebab, melihat kondisi cuaca di Pesisir Barat sebelumnya yang kurang bersahabat, hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi terjadi.

Namun, ternyata H-1 pergantian tahun baru cuaca di Pesisir Barat mulai membaik.

Para pengunjung yang datang hari ini berdasarkan pantauan pihaknya banyak yang berasal dari luar daerah.

"Berdasarkan pantauan kita, kalau melihat bahasa dan flat kendaraan yang digunakan banyak yang datang dari luar daerah," kata dia.

"Ada yang datang dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Bandar Lampung, Pulau Jawa dan dari beberapa daerah di Lampung," sambungnya.

Ia berpesan kepada para pengunjung yang datang membawa anak-anak agar tidak lepas dari pantauan orang dewasa.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID Saidal Arif)