Berita Lampung

Oknum KSOP Bakauheni Terancam Penjara 12 Tahun Usai Todongkan Airsoft Gun dan Ancam Petugas Loket

Oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan pelaku penodongan ke petugas tiket pelabuhan terancam pasal perbuatan tidak menyenangkan dan UU darurat

|
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Senjata airsoft gun milik oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan pelaku penodongan ke petugas tiket pelabuhan terancam pasal perbuatan tidak menyenangkan dan UU darurat 

Polisi berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu pucuk airsoft gun jenis Glock 19 Austria.

Pelaku kini ditahan di Mapolres Lampung Selatan untuk penyidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, YS oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan melakukan aksi koboi todong senjata api ke petugas tiket tollget di Pelabuhan Bakauheni, Pos Traffic 3 atau pintu keluar, Jumat (3/1/2025), sekitar pukul 04.54 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kabarnya, kartu akses pelabuhan si oknum anggota KSOP sudah tidak aktif sehingga terhambat saat akan keluar.

Diduga, sang oknum anggota KSOP tersulut emosi.

Lalu oknum anggota KSOP tersebut mengeluarkan benda menyerupai pistol dan diarahkan ke pegawai kasir mengenakan seragam warna merah bata bertuliskan PJTK.

"Itu ada peristiwa, pegawai syahbandar ngacung-ngacungin pistol," ujar petugas tersebut

Saat kejadian, ada petugas kemanan di lokasi.

Lalu, kejadian itu dilaporkan kepada pimpinan pelabuhan.

Korban juga telah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

Menurut keterangan warga berinisial IS, oknum YS sempat diperiksa di KSKP Bakauheni lalu siang ini dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Lamsel.

"Tadi sempat diminta keterangan, sekarang dibawa ke Polres Lampung Selatan," ujarnya.

Sementara, Petugas PJTK inisial KMI yang menjadi korban todongan senpi menjelaskan, ketika kejadian Ia sedang bertugas sebagai operator pelabuhan, Ia mendengar suara letusan senjata api yang ditodongkan oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni.

Menurut Dia, kejadian itu bermula saat YS akan keluar dari pelabuhan melalui gerbang pintu parkir lalu Ia men-scan kartu parkir milik YS.

"Sebelumnya dia pengen keluar, saya scan tarifnya keluar Rp40 ribu. Terus saya minta, dia tidak terima dia bilang dari KSOP, terus melakukan pemaksaan mau keluar," ujarnya

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved