Berita Lampung

Wujudkan Satu Juta Hektare Tanaman Jagung, Polres dan Pemkab di Lampung Gandeng Petani Lokal

Polres Pringsewu bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu melaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 3,6 hektare di sekitar Polres Pringsewu.

Editor: Teguh Prasetyo
Polres Pringsewu
Penanaman jagung di lahan Mapolres Pringsewu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Polres Pringsewu bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu melaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 3,6 hektare di sekitar Polres Pringsewu.

Kapolres Pringsewu, AKBP M Yunus Saputra menjelaskan, di Pringsewu telah disiapkan total lahan seluas 142 hektare yang dikonversi dari lahan tidak produktif menjadi lahan produktif untuk mendukung swasembada pangan.

"Dalam program ini, kami memberdayakan petani dari berbagai kelompok tani lokal,” kata Yunus, Selasa (21/1/2025).

Menurutnya, Polri dan pemerintah daerah akan melakukan pendampingan secara intensif untuk memastikan kegiatan ini berjalan optimal dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Selain mendukung ketahanan pangan nasional, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Yunus menargetkan, dengan kolaborasi ini, swasembada pangan nasional dapat tercapai pada tahun 2025 sesuai harapan pemerintah pusat.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, Pabung Kodim 0424 Tanggamus Kapten Rachmat, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kadis Ketahanan Pangan Hendrid, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Bantuan Bibit

Hal yang sama juga dilakukan Polres Tanggamus yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar penanaman jagung di lahan seluas 1,5 hektar di wilayah Talang Padang.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus, Catur Agus Dewanto, menyebutkan bahwa bibit yang digunakan merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian jenis BISI-18.

“Dari 477 hektar, program ini melibatkan 1.477 petani dari 18 kecamatan, 97 pekon, dan 97 kelompok tani,” jelas Catur, Selasa (21/1/2025).

Ia menambahkan, distribusi bibit dilakukan secara bertahap sesuai periode tanam.

Periodenya yakni 70 hektar pada Januari, 210 hektar pada Februari, dan 197 hektar pada Maret 2025.

Program ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional sekaligus menjadi upaya nyata dalam memberdayakan petani di Bumi Begawi Jejama.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda menjelaskan, program penanaman ini merupakan bagian dari gerakan nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved