Berita Lampung
Sulpakar Akhirnya Lengser Usai 8 Tahun Jabat Kadisdikbud Lampung, Kini Jabat Asisten
Bertahan selama 8 tahun jabat Kadisdikbud Lampung, Sulpakar akhirnya bergeser. Kini mengisi jabatan baru sebagai asisten gubernur bidang administrasi.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bertahan selama 8 tahun jabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Kadisdikbud ) Lampung, Sulpakar akhirnya bergeser.
Posisi Sulpakar sebagai Kadisdikbud Lampung digantikan Thomas Americo yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD Lampung Selatan.
Adapun pergantian jabatan tersebut terjadi setelah Pj Gubernur Lampung, Samsudin, melakukan rotasi jabatan pejabat eselon II.
Pelantikan terhadap para pejabat eselon II tersebut berlangsung di Balai Keratun lantai III, kompleks Kantor Gubernur Lampung, Jumat (7/2/2025) siang.
Setidaknya, terdapat 12 pejabat yang dilantik oleh Pj Gubernur Samsudin dalam posisi baru.
Sejumlah jabatan yang diisi oleh pejabat baru tersebut yaknii Inspekrur Provinsi Lampung, Kadis Pendidikan, Staf Ahli, Bapenda, hingga DPMPTSP.
Dalam sambutannya, Samsudin berpesan, agar pejabat yang baru dilantik dapat menjaga integritas serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
"Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat tinggi pratama pada hari ini merupakan hasil dari pelaksanaan uji kompetensi terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Lampung."
"Dan telah mendapat rekomendasi Badan Kepegawaian Negara dan persetujuan tertulis Menteri Dalam Negeri," ujar Samsudin.
"Saya yakin saudara-saudara telah memiliki pengalaman kerja yang mumpuni, sehingga diharapkan ke depan seluruh tugas yang diembankan dapat dituntaskan sebaik-baiknya" imbuhnya.
Dari 12 nama yang dilantik Samsudin, ada satu nama yang cukup menarik untuk dibahas, yakni Sulpakar.
Sulpakar bertahan cukup lama sebagai Kadisdikbud Lampung, yakni sekitar 8 tahun.
Bahkan, Sulpakar mencicipi 3 era kepemimpinan gubernur, yakni Ridho Ficardo, Arinal Djunaidi dan kini Pj Gubernur Samsudin.
Sulpakar kini mengisi jabatan baru sebagai asisten gubernur bidang administrasi umum, Sekretariat Provinsi Lampung.
Sementara jabatannya sebagai Kadisdikbud Lampung ditempati Thomas Americo yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD Lampung Selatan.
Sulpakar pertama kali menjabat Kadisdikbud pada era Gubernur Ridho Ficardo tahun 2017.
Hingga kemudian tetap bertahan pada era Gubernur Arinal Djunaidi hingga Pj Gubernur Samsudin.
Sepanjang kariernya sebagai ASN, Sulpakar memulai dari bawah sebagai Lurah Kedamaian Bandar Lampung di Tahun 1994.
Kariernya perlahan naik menjadi Sekcam Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung sampai jadi Camat Baradatu Way Kanan tahun 2000.
Sejak itu, dia fokus di Way Kanan yang merupakan tempat kelahirannya.
Kemudian pada tahun 2005, Sulpakar menjabat Kabag Pemerintahan, lalu tahun 2007 jadi Kepala Dinas PMD Way Kanan dan tahun 2008 jadi Kadisdik Way Kanan.
Di tahun 2014, Sulpakar mulai meniti kariernya di lingkungan Pemprov Lampung dan menjabat Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Daerah.
Sulpakar sempat ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Bandar Lampung oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin ZP, pada tahun 2015.
Selanjutnya, Sulpakar dilantik menjadi Kadisdikbud Lampung sejak tahun 2017 hingga 2025.
Sepanjang menjadi Kadisdikbud, Sulpakar juga sempat menduduki posisi kepala daerah sebagai Penjabat (Pj) atau Penjabat Sementara (Pjs).
Tahun 2020, Sulpakar ditunjuk jadi Pjs Bupati Lampung Selatan dan tahun 2022 dia menjadi Pj Bupati Mesuji.
Sulpakar yang lahir di Bandar Dalam, 5 Februari 1969 ini memiliki istri bernama Pori Karlia.
Mereka dikaruniai empat anak yakni Dhania Apisha, Ahmad Reza Padria, Ahmad Duta Al Ihya dan Ghaza Ahmad Algifari.
Riwayat pendidikannya, D3 APDN Tanjung Karang yang Lulus 1990. Menjalani S1 Universitas Saburai dan Lulus 1995 kemudian S2 Universitas Bandar Lampung, Lulus 2006.
Pemprov Lampung Ingatkan Bahaya Kerusakan Hutan, Dorong Perhutanan Sosial |
![]() |
---|
Disdikbud Bentuk Tim Khusus Tangani Dugaan Bullying di SMAN 9 Bandar Lampung |
![]() |
---|
UMKM di Lampung Didominasi Level Mikro, Terbanyak Perdagangan |
![]() |
---|
7 Ton Kopi Bubuk Lampung Senilai Rp 753 Juta Diekspor ke Hong Kong |
![]() |
---|
Tapis Pringsewu dari Hobi Menjadi Ladang Rezeki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.