Berita Lampung

HSNI Lampung Sambut Baik Nelayan Bisa Punya Jaminan Sosial  BPJS Ketenagakerjaan

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Lampung menyambut baik nelayan bisa memiliki jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung/Bayu Saputra 
JAMINAN SOSIAL - HSNI Lampung sambut baik jaminan sosial ketenagakerjaan untuk nelayan, Selasa (25/2/2025). Tingginya tingkat risiko yang dihadapi nelayan saat melaut memerlukan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Lampung menyambut baik nelayan bisa memiliki jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan

Ketua HNSI Lampung Bayu Witara mengatakan, tingginya tingkat risiko yang dihadapi nelayan saat melaut memerlukan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

"Kalau punya niat yang sama dan peduli risiko tinggi yang dihadapi nelayan, perlu disosialisasikan kebijakan tersebut," kata Bayu, Selasa (25/2/2025). 

Bayu melanjutkan, preminya juga tidak terlalu besar,  Rp 16.800 premi per bulan, dan  tinggal bagaimana sosialisasi di spot lainnya. 

Dia juga berharap adanya gerakan bersama untuk bersiap memfasilitasi para nelayan se Lampung

Bayu juga menjelaskan, kebutuhan dan tingkat risiko para nelayan tidak akan terakomodir bila tidak dibantu bos pemilik kapal. 

"Kami akan berkolaborasi untuk bersama-sama mensosialisasi spot nelayan agar diberi wawasan tingkat kecelakaan kerja tinggi," kata Bayu. 

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung M Nuh mengatakan, pihaknya mencatat ada jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja sejak 2021-2024 dengan totalnya 25 kasus dengan nilai Rp 969 Juta. 

"Kami memberi perlindungan nelayan dengan realisasi asuransi dari 2021-2024, dengan jumlah 5.800 nelayan," kata Nuh. 

Pihaknya berharap ke depan perlindungan terhadap nelayan dapat ditingkatkan. 

BPJS Ketenagakerjaan, tambahnya, hadir karena perpanjangan tangan pemerintah.  "Harus ada sosialisasi pakai bahasa sederhana ke nelayan dan mudah dimengerti," kata Nuh. 

Wakil Kepala Wilayah Bidang Digitalisasi Human Capital dan Aset BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Darmawan Basuki menambahkan, pihaknya hadir di tengah masyarakat nelayan agar merasakan manfaatnya. 

Sejauh ini pada sektor pekerja informal masih banyak yang belum terjamah atau tercover BPJS Ketenagakerjaan dari berbagai kemungkinan terjadinya risiko sosial.

"Kami akan terus mengoptimalkan penyebarluasan informasi ketenagakerjaan agar tenaga kerja di wilayah Lampung dapat sepenuhnya tercover program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Darmawan.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved