Berita Terkini Nasional

3 Bocah SD di Gresik Curi Motor Dijual Rp 150 Ribu Buat Main Timezone

Ketiga bocah SD tersebut kini diamankan polisi gegara perbuatannya mencuri motor di sejumlah tempat di Gresik.

Polsek Gresik Kota/SuryaMalang.com
BOCAH CURI MOTOR - Ketiga anak di bawah umur (Kanan) berinisial H (9 tahun), HR (10 tahun), dan F (12 tahun) mencuri motor di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik pada Selasa (18/3/2025). Yamaha Mio putih (kiri)bernomor polisi W 6784 MR milik Ade Fajar Muslimin, kendaraan yang digondol ketiga anak tersebut kini jadi barang bukti. Pengakuan mengejutkan bocah SD curi motor jual hasil maling Rp 150 ribu buat main timezone. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Pengakuan mengejutkan tiga bocah SD di Gresik, Jawa Timur terkait perbuatannya mencuri motor.

Ketiga bocah SD tersebut kini diamankan polisi gegara perbuatannya mencuri motor di sejumlah tempat di Gresik.

Ternyata ada empat lokasi berbeda yang pernah disatroni tiga bocah SD pencuri motor tersebut.

Ketiga pelaku yang masih duduk di bangku SD berinisial FN (12), HR (10), dan HR (9) kini berada di Balai Permasyarakatan (Bapas) untuk mendapatkan pembinaan.

Menurut Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, ketiga anak tersebut melakukan pencurian dengan cara mendorong sepeda motor yang mereka incar.

Setelah berhasil, mereka menjual salah satu motor seharga Rp 150 ribu.

"Uang buat main Timezone, jalan-jalan ke Surabaya," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz kepada awak media di Mapolres Gresik.

Lokasi Pencurian

Kejadian pencurian ini terjadi di empat lokasi:

1. Alun-Alun Gresik: Sepeda motor dititip di parkiran Maulana Malik Ibrahim dan hilang.

2. Jalan Harun Tohir: Motor dijual kepada orang tidak dikenal.

3. Perum PPS Manyar: Saat ketahuan mencuri, pihak korban memilih untuk berdamai.

4. Jalan Harun Tohir Pulopancikan: Ketiga pelaku akhirnya berhasil diamankan.

Saat ini, proses penyidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian berkoordinasi dengan Bapas serta Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut. 

"Memastikan tidak ada keterlibatan orang tua maupun orang lain. Karena niat dan kemauan ketiga ABH," tegas AKP Abid.

Dari hasil pemeriksaan, ketiga bocah ini diketahui mengumpulkan 18 kunci motor yang diambil dari berbagai tempat.

Mereka menjual motor secara acak kepada orang yang mereka temui.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved