3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

KSAD Bakal Evaluasi Danrem dan Dandim Imbas Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung

Rencana evaluasi Danrem dan Dandim ini disampaikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.

|
(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra).
KSAD MARULI SIMANJUNTAK - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerja di Makorem 043 Gatam, Rabu (5/6/2024). KSAD bakal evaluasi Danrem dan Dandim imbas penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sulurun Danrem dan Dandim bakal dievaluasi imbas kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung.

Rencana evaluasi Danrem dan Dandim ini disampaikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.

Diketahui KSAD Jenderal Maruli angkat bicara terkait tragedi yang melibatkan oknum TNI di Way Kanan, Lampung.

Maruli menduga ada persoalan di bawah yang memicu persoalan yang tak dibicarakan.

"Kemungkinan besar ini ada persoalan di bawah mereka," kata Maruli kepada awak media, Jumat (21/3/2025). 

Maruli pun berjanji akan mengevaluasi seluruh Danrem dan Dandim.

"Kita juga akan evaluasi, kenapa Dandim dan Danrem tidak tahu ada persoalan seperti itu. Kita juga akan sampaikan ke kepolisian. Kenapa di bawah ada sengketa seperti itu," sambungnya.

Lebih lanjut, Maruli menyebut insiden penembakan 3 polisi yang  melibatkan dua oknum anggotanya itu salah satu kejadian yang unik.

"Ini termasuk yang unik di Indonesia karena kita hampir di seluruh Indonesia kompak gak ada masalah, ini aja mungkin ada satu atau dua anak bandel, saya tidak menganggap ini remeh karena ada tiga korban meninggal," terangnya.

Judi Sabung Ayam
 
Sebagaimana diketahui, AKP (Anumerta) Lusiyanto Kapolsek Negara Batin, bersama Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto dari Polsek Negara Batin dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta dari Satreskrim Polres Way Kanan menjadi korban penembakan oknum TNI.

Ketiganya gugur saat bertugas melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Sementara itu, dua anggota TNI yang diduga telah melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi, kini masih berstatus sebagai saksi.

Hal ini diungkap langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

"Dua terduga pelaku ini statusnya sebagai saksi. Sejauh ini masih dimintai keterangan, karena untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka perlu didukung dengan barang bukti," katanya.

Ia menambahkan, apabila terbukti, pelaku baru akan ditetapkan sebagai tersangka dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kedua anggota TNI itu juga masih dalam proses penahanan di Denpom Lampung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved