3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

Pengakuan Mengejutkan Putri AKP Lusiyanto usai Sang Kapolsek Negara Batin Gugur saat Penggerebekan

Salsabila, anak perempuan satu-satunya AKP Anumerta Lusiyanto mencurahkan isi hatinya soal kepergian sang ayah.

Tangkapan layar TikTok @.sabils
POLISI TEWAS DITEMBAK - AKP Anumerta Lusiyanto semasa hidup dan sang anak, Salsabila atau Bila. Curhat pilu, Salsabila, anak Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto tentang sosok ayahnya yang dikenal pekerja keras dan jujur. Salsabila, menyampaikan pesan menyentuh melalui akun media sosialnya, Jumat (22/3/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Way Kanan - Pengakuan mengejutkan anak tunggal AKP Anumerta Lusiyanto Kapolsek Negara Batin yang gugur dalam penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Baru-baru ini Salsabila, anak perempuan satu-satunya AKP Anumerta Lusiyanto mencurahkan isi hatinya soal kepergian sang ayah.

Lewat TikTok miliknya @.sabils, Salsabila mengungkapkan kerinduan yang mendalam pada sang ayah karena sudah satu tahun tak bertemu.

Momen pertemuan anak dan ayah yang satu tahun tak bertemu justru saat ayahnya sudah terbujur kaku.

Salsabila atau biasa disapa Bila juga bersaksi bahwa ayahnya adalah seorang yang baik.

Ia menyebutkan bahwa sang ayah tidak mau memberi makan dan membiayai pendidikannya dengan uang yang tidak halal.

Alih-alih menerima suap, AKP Anumerta Lusiyanto justru nyambi jadi sopir travel.

Bahkan hal itu dilakukan Lusiyanto demi bisa menghadiri wisuda putrinya pada bulan Mei 2025 mendatang.

Kepada Bila, almarhum berjanji akan mengumpulkan uang agar bisa datang ke acara wisuda lalu jalan-jalan.

Namun sang ayah meninggal dunia di arena judi sabung ayam usai saat penggerebekan.

Sosok AKP Anumerta Lusiyanto menjadi sorotan usai Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan tersebut gugur ditembak dalam penggerebekan lokasi judi sabung ayam.

Apalagi setelah beredar isu setoran sabung ayam, yang disebut-sebut sebagai pemicu penembakan di Way Kanan tersebut.

Di tengah merebaknya isu miring tersebut, ternyata sisi lain AKP Anumerta Lusiyanto bikin menyentuh hati.

Pasalnya, selain sebagai Kapolsek, AKP Anumerta Lusiyanto melakukan pekerjaan sampingan yang tak terduga demi bisa membiayai anaknya kuliah.

AKP Anumerta Lusiyanto rela kerja jadi sopir travel di sela-sela kesibukannya sebagai Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan.

Alhasil kepergian AKP Anumerta Lusiyanto tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Hati Salsabila Hancur hanya Bisa Peluk Sang Ayah yang Sudah Terbujur Kaku

"Papa, bila tau papa liat bila dr atas sana kan? papa jagain bila kan? bila yakin pasti papa jagain bila.

paa… sakit sekali rasanya hati bila, hancur bgt pa, bila tau pa bila harus ikhlas dan menerima semua ini, krna papa meninggal dgn cara yg baik di bulan yg baik bahkan sampai saat papa meninggal papa masih dalam keadaan berpuasa.

masyaAllah sekali pa, Allah Maha Baik, semua org mengenang kebaikan papa semua org menjadi saksi klo papa org baik," tulis Salsabila.

Menurut Bila, selama ini meski selalu diperlakukan sebagai putri kecil, namun sang ayah tidak pernah mengajarinya untuk menjadi perempuan yang lemah.

"Papa selalu ajarkan kebaikan ke bila, untuk jd manusia yg jujur, bahkan papa slalu ingetin bila buat ga bls kejahatan dgn kejahatan, papa slalu blg harus jd org baik walaupun org jahat sm kita tp kita gaboleh bales jahat," tulisnya lagi.

Salsabila juga mengungkap kalau dirinya dan sang ayah sudah satu tahun tidak bertemu.

Momen pertemuan yang dirindukan Bila justru saat ayahnya sudah terbujur kaku.

"Satu tahun bila ga peluk papa satu tahun bila ga cium papa, kemarin pas bila plg bila peluk papa badan papa udh kaku pa.. tp badan papa bersih wajah papa bercahaya dan senyum. bila pegang papa dr ujung kepala sampai ujung kaki papa krna bila kangen bgt, bila peluk papa bila cium papa. sekangen itu bila pa, bnrbnr kangen," katanya.

Apalagi kata Bila, ayahnya itu berjanji akan berlebaran di kampung halamannya.

"Papa janji sm bila lebaran ini kita pulang ke belitang kekampung papa lebaran disana, tp kenapa pulangnya skrg dgn keadaan kaya gini," ujar Bila.

Menurut Salsabila, selama ini sang ayah selalu mengusahakan apapun untuk putrinya agar bisa sekolah yang tinggi.

"Papa kerja siang malam, sampingan sambil jd supir travel demi biaya pendidikan bila dan kehidupan bila, karna papa gamau anak papa dikasih uang haram mknya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah," tulisnya.

"Papa ga pernah dzolim sama orang papa ga pernah mau dikasih ataupun di suap uang oleh siapapun. bahkan papa kl bantu org bnrbnr ikhlas krna papa tau yg papa bantu jg mereka susah," tambah Bila.

Anak buah Lusiyanto, Daroel membenarkan kalau almarhum memang sering nyambi jadi sopir travel.

"Saya 18 tahun dinas sepolres dengan almarhum, 5 tahun 1 polsek, selama dinas kadang beliau itu nyambi jadi supir travel bakau, kenapa? Karna memang sesederhana itu orangnya," tulis akun @daroel27.

Salsabila Janji Cari Keadilan untuk Sang Ayah

Salsabila pun miris dengan adanya tuduhan yang mengatakan kalau sang ayah mendapat uang dari arena judi sabung ayam itu.

"Papa disini bila cari keadilan yg seadil adilnya untuk papa, bila berjuang sekuat tenaga untuk menegakkan keadilan untuk papa, walaupun skrg bnyak sekali fitnahan dan tuduhan yg tidak benar tentang papa, itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk papa," katanya.

Ia berharap kebenaran akan terungkap, dan dirinya akan terus mencari keadilan untuk sang ayah tercinta.

"Bila ga akan gentar dan ga akan takut untuk melawan mereka yg sudah berbuat kejam seperti ini ke pa, karna bila hrs menegakkan keadilan untuk papa. bila ga perduli sebesar dan sekuat apa power mereka, bila jg punya kekuatan dan keyakinan krna bila yakin Allah akan menunjukkan Kebesaran nya dan Mukjizatnya," tulis Salsabila lagi.

Istri Bantah Isu Uang Setoran ke AKP Anumerta Lusiyanto

Nia, istri AKP Anumerta Lusiyanto muncul di tengah berhembusnya isu setoran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung yang menewaskan 3 polisi termasuk sang suami, Kapolsek Negara Batin. 

Dengan tegas Nia membantah soal isu uang setoran yang jadi pemicu sang suami gugur tertembak.

Terkini Nia mengungkap fakta lain soal sang suami pernah diberi amplop uang Rp1 juta oleh oknum TNI yang menjadi terduga pelaku penembakan.

Namun sang suami, AKP Anumerta Lusiyanto menolaknya. 

Menurut Nia, sang suami justru berupaya memberantas perjudian hingga membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu. 

"Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,"

"Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau," kata Nia dilansir dari Youtube Metro TV, Sabtu (22/3/2025).

Nia mengaku Peltu Lubis, oknum TNI yang diduga melakukan penembakan pernah menyuruh seseorang untuk memberikan uang kepada AKP Anumerta Lusiyanto agar sabung ayam berjalan lancar.

Namun sang suami menolak pemberian tersebut.

"Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau," tuturnya.

Seperti diketahui, insiden penembakan itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sore saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam. 

Dalam kejadian ini, tiga anggota polisi tewas ditembak, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved