Berita Terkini Nasional

Ribuan Orang jadi Korban Aplikasi Investasi WPOne, Eldo Kehilangan Tabungan Haji Ortu

Ribuan orang diduga menjadi korban aplikasi investasi WPOne. Selain iming-iming keuntungan besar, para member juga tergiur karena tidak perlu bekerja.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com/Dian Ade Permana
APLIKASI - Eldo menunjukkan aplikasi WPOne yang saat ini bermasalah karena dana member tak bisa diambil, Selasa (25/3). 

"Namun kami menduga Akila ini sosok fiktif karena dicari hingga Jakarta tidak pernah ketemu," imbuhnya.

Sementara itu, puluhan orang yang menjadi korban aplikasi WPOne mengadu ke Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI).

Mereka merasa tertipu karena dana investasi yang telah disetorkan tak bisa diambil.

Ketua LCKI Jawa Tengah Joko Tirtono mengatakan, dari 25 orang yang meminta pendampingan hukum, kerugian yang diderita mencapai Rp 1 miliar.

"Ini kami masih terus menginventaris data korban dan kerugiannya, bisa jadi korban lebih banyak dan kerugian lebih besar. Kamis rencana melapor ke polisi," ujarnya, Selasa (25/3).

Menurut Joko, korban yang didampinginya menyetorkan dana antara Rp 5 juta sampai Rp 200 juta.

"Member WPOne ini kebanyakan ibu-ibu, dari berbagai daerah. Mereka menjadi korban bujuk rayu agar menjadi member dengan dijanjikan keuntungan," ungkapnya.

Mulanya mereka ini diberi informasi tentang WPOne, program deposit dalam jangka tertentu yang bisa dilipatgandakan karena dana deposit atau tabungan melalui aplikasi.

"Uang setoran akan diputar untuk trading dengan mata uang asing sehingga akan bisa mendapat keuntungan besar," kata Joko.

Dikatakan Joko, para member ini menerima informasi dan ajakan dari leader WPOne Jawa Tengah berinisial Asr dan FT.

"Namun setelah bergabung, para warga ini menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan yang terorganisir. Mereka sebagai orang pertama yang mengajak harus bertanggungjawab, kasihan para korban, sehingga kami memberikan pendampingan hukum secara gratis," ucapnya.

Joko memberi apresiasi kepada member WPOne yang berani bersuara hingga kejadian ini bisa menjadi peringatan.

"Tentu member yang menjadi korban saat ini suasana hatinya sedang sedih, mereka hanya berharap uangnya kembali," pungkasnya. (tribunnetwork)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved