Dianiaya Pakai Palu, Karyawati ATM Mini di Lampung Timur Dapat 15 Jahitan di Kepala

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Diana Oktavia, karyawati ATM Mini di Sukadana Lampung Timur saat ini menjalani perawatan medis di RSUD Sukadana pasca menjadi korban percobaan perampokan di tempatnya bekerja.

Sebelumnya, dengan pertolongan warga, Diana sempat mendapatkan perawatan pertama di Puskesmas Sukadana, lalu dirujuk ke rumah sakit untuk memulihkan luka di kepalanya. 

Kapolsek Sukadana Kompol Zulkarnain mengatakan, korban mendapat luka berat pada bagian kepala usai dianiaya pelaku perampokan.

"Pelaku memukul korban di bagian kepala menggunakan palu sebanyak 5 kali dan menyebabkan korban luka robek di kepala, 15 jahitan, 5 titik luka," ujar kapolsek, Rabu (26/3/2025). 

Sebelumnya diberitakan, terjadi aksi percobaan perampokan di ATM mini di Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Rabu (26/3/2025).

Percobaan perampokan itu gagal, namun satu orang karyawan ATM Mini bernama Diana Oktavia (25) menjadi korban penganiayaan berat oleh pelaku hingga dirawat di RSUD Sukadana Kabupaten Lampung Timur.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Sukadana Kompol Zulkarnain, dia menyebutkan bahwa kini pihaknya sedang memburu pelaku.

"Identitas pelaku sudah kami kantongi, selain melakukan percobaan perampokan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id.

Pasca kejadian, jajaran Polsek Sukadana telah melakukan olah TKP dan penyelidikan untuk memburu pelaku.

Zulkarnain menjelaskan, kronologi peristiwa bermula saat korban bernama Diana melakukan aktivitas seperti biasa, mulai pukul 07.00 WIB.

Korban sempat melayani sejumlah orang yang melakukan transaksi, hingga korban mulai curiga karena mencium bau asap rokok di dalam toko.

Zul menyebutkan, dalam ATM mini tersebut seharusnya hanya ada Diana seorang, selain itu korban juga mendengar suara keran air menyala dari kamar mandi.

Korban pun akhirnya memergoki pelaku yang sedang bersembunyi di ruangan belakang toko.

"Saat tepergok oleh korban, pelaku berupaya menyandera dengan membekap mulut korban dan meminta uang tunai Rp 25 juta," katanya.

"Aksi itupun gagal saat korban memberontak dan melawan. Karena gagal, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan palu, memukul kepala korban sebanyak 5 kali," ujar kapolsek.