Mudik Lebaran
125 Ribu Pemudik Menyeberang ke Jawa H+6 Lebaran
Ratusan ribu pemudik masih menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni pada H+6 Lebaran, Senin (7/4/2025) lalu. Fakta tersebut di luar perkiraan.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Ratusan ribu pemudik masih menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni pada H+6 Lebaran, Senin (7/4/2025) lalu.
Fakta tersebut di luar perkiraan.
Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry (persero), sekitar 125 ribu pemudik menyeberang dari Sumatera ke Pulau Jawa, Senin (7/4/2025).
Padahal, sebelumnya ASDP memprediksi puncak arus balik terjadi pada 4-6 April 2025.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni Syamsudin mengatakan, masih ada peningkatan jumlah penumpang.
Dia menuturkan, ada peningkatan sebesar 4 persen dibandingkan tahun lalu.
"Berdasarkan data 8 April 2025 (data 24 jam), total penumpang yang menyeberang mencapai 125.406 orang. Jumlah ini terbanyak ketiga setelah lonjakan penumpang terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sebanyak 129.583 orang dan Minggu (6/4/2025) yang mencapai 162.890 orang. Sedangkan total jumlah kendaraan yang telah diseberangkan pada Senin (7/4/2025) mencapai 27.839 unit," sebut dia, Selasa (8/4/2025).
"Pada tahun 2024 tercatat ada 1.073.011 penumpang. Sementara pada 2025 tercatat 1.118.264 penumpang," sambungnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Heru Widodo menyebut, arus balik di Pelabuhan Bakauheni diprediksi berlanjut dua hari lagi.
Menurut dia, puluhan ribu orang belum kembali ke Pulau Jawa.
"Prediksi kami sudah tidak ada (arus balik susulan). Jadi puncak arus balik itu terjadi kemarin dan dua hari lalu," ujar Heru dalam konferensi pers di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (7/4/2025).
"Saya prediksi hari ini akan melandai. Kalau saya lihat dari data, yang belum kembali ke Jawa sekitar 72 ribu. Sehingga bisa terbagi ke beberapa hari ke depan," imbuh dia.
Sementara itu, puncak arus balik gelombang kedua di Pelabuhan Merak, Banten, terjadi Senin (7/4/2025) kemarin.
Total penumpang yang disebrangkan ke Sumatera mencapai 69.908 orang.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry menunjukkan bahwa angka penumpang tertinggi terjadi pada H+7 Lebaran, melebihi hari-hari sebelumnya dalam periode arus balik.
Pada puncak arus balik ini, sebanyak 44 unit kapal dikerahkan untuk membawa penumpang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Dalam sehari, tercatat 1.582 unit kendaraan roda dua, 8.160 unit kendaraan roda empat, 1.193 unit truk, dan 831 unit bus telah menyeberang, sehingga total kendaraan yang berhasil diseberangkan mencapai 11.782 unit dari Jawa ke Sumatera.
Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera selama periode H+1 hingga H+7 tercatat sebanyak 392.560 orang.
Sedangkan total kendaraan yang melintasi rute Pelabuhan Merak-Bakauheni mencapai 83.564 unit.
Heru Widodo menjelaskan, salah satu kunci kelancaran penyeberangan di rute Merak-Bakauheni adalah penerapan skema tiba bongkar berangkat (TBB).
"Ini membuat arus kendaraan jauh lebih cepat mengalir," kata Heru.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh layanan pelabuhan tetap beroperasi penuh untuk melayani kepulangan pengguna jasa di seluruh dermaga di Merak.
"Perjalanan balik berjalan aman dan lancar hingga seluruh pemudik pulang dengan selamat," ujarnya. (dom/tribun network)
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus/Kompas.com)
Selama Angkutan Lebaran 2025, Satu Juta Lebih Kendaraan Melintas di Tol Bakter Lampung Selatan |
![]() |
---|
Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Didominasi Motor dan Bukan pada Puncak Arus Mudik |
![]() |
---|
Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Turun 26 Persen |
![]() |
---|
Jadi Tantangan PT KAI Divre IV, 60 Penumpang Tertinggal Kereta Selama Angkutan Lebaran |
![]() |
---|
Sebanyak 60 Penumpang Terlambat dan Tertinggal Kereta Api Selama Angkutan Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.