Berita Terkini Nasional
Prabowo Siapkan Tampung 1.000 Warga Gaza, Upayakan Kirim Pesawat untuk Evakuasi
Presiden Prabowo mengutarakan keinginannya mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia, dengan skema gelombang pertama evakuasi hingga 1.000 warga Palestina.
Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina berupa makanan, alat-alat kesehatan, obat-obatan, pakaian, air bersih.
Indonesia juga telah mengirimkan kapal rumah sakitnya KRI dr Radjiman Wedyodiningrat untuk sandar selama beberapa bulan di El Arish, dan merawat warga Gaza yang menjadi korban-korban genosida Israel.
Selain itu, Indonesia masih mengirimkan tim dokter dan tenaga kesehatan lainnya ke Rafah, Gaza, untuk memberikan layanan kesehatan di rumah sakit lapangan milik Uni Emirat Arab, dan di rumah sakit terapung juga milik UEA di El Arish, Mesir.
Dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang saat ini bekerja merawat pasien di Gaza dan El Arish itu merupakan prajurit-prajurit TNI dari Korps Kesehatan tiga matra TNI.
"Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza. Kondisi cukup berbahaya. Rumah sakit tempat kita (dokter-dokter Indonesia) sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih kepada prajurit kita dari Kesehatan TNI yang bekerja di situ," kata Presiden.
Terpisah, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta mendukung rencana Prabowo mengevakuasi warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel di Gaza.
Sukamta menilai rencana itu berbeda dengan ide Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mau memindahkan warga Gaza dari tanah air mereka.
"Langkah evakuasi korban luka dan anak yatim ini beda dengan ide gila Trump untuk memindahkan warga Gaza," kata Sukamta, Rabu (9/4/2025).
Sukamta mengatakan, evakuasi yang direncanakan oleh Prabowo ini hanya bersifat sementara untuk membantu pemulihan luka dan juga healing trauma.
Sementara Warga Gaza pun akan dikembalikan ke rumah mereka setelah kondisi di Gaza membaik.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap evakuasi korban luka dan anak-anak yatim piatu Palestina bisa segera dilaksanakan.
Apalagi Israel telah melanggar sepihak perjanjian gencatan senjata dan terus melakukan pengeboman ke tenda-tenda pengungsian, petugas kemanusiaan, dan wartawan.
"Kondisi di Gaza yang dapat kita saksikan melalui foto dan video yang beredar sangat mengerikan. Korban kembali berjatuhan, sementara sebagian besar rumah sakit hancur," kata Sukamta.
"Maka sangat penting untuk bisa dilakukan segera evakuasi terutama korban luka dan juga anak-anak yatim piatu," sambungnya.
Lebih lanjut, Sukamta menyebut evakuasi korban luka dan anak-anak yatim Palestina ini juga perlu diupayakan juga oleh banyak negara termasuk Indonesia karena jumlah korban yang begitu banyak.
Gubernur Dedi Mulyadi Dilempari Botol oleh Massa Demonstrasi |
![]() |
---|
Massa Demonstrasi Bakar Gedung DPRD Kota Makassar, Motor, dan Mobil |
![]() |
---|
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Layat ke Rumah Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Adik Driver Ojol Affan Kurniawan Jadi Anak Asuh Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Ferry Irwandi Duga Ahmad Sahroni Akan Kabur ke Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.