Berita Lampung
Kisah Pilu Petani di Lampung Selatan, Gigit Jari karena Bulog Terlambat Bayar Gabah
Bukan cuma itu, petani juga dibebankan biaya muat gabah oleh agen Bulog. Padahal pemerintah pusat telah menetapkan harga jual gabah di tingkat petani.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunnews.com
MERANA - Ilustrasi. Nasib petani di Lampung Selatan sedang merana. Mereka hanya bisa gigit jari karena Bulog Kalianda terlambat membayar gabah.
Ia menjelaskan, perkara ini sudah dalam tahap penyidikan.
Hal itu berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan.
Ia menegaskan, pihaknya akan bersikap profesional dalam penanganan perkara ini.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak percaya kepada oknum atau pihak-pihak yang menjanjikan akan bisa mengurus perkara ini.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Tags
Berita Lampung
Human Interest Story
Bulog
Kalianda
Kejari Lampung Selatan
Lampung Selatan
petani
gabah
Tribunlampung.co.id
Berita Terkait: #Berita Lampung
Polres Lampung Tengah Temukan Bungkusan Plastik Hasil Penggeledahan, Isinya Mengejutkan |
![]() |
---|
Disdikbud Lampung Audit Kinerja Guru Buntut Ribuan Siswa Tak Lulus TKA |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Lampung Tidak Lulus TKA, Disdikbud Akan Bentuk Kelas Khusus dan Prioritas |
![]() |
---|
Usai Buang Air Kecil Karyawan di Lampung Tengah Ditodong Sajam, Responnya Tak Terduga |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Tuntun Polisi Ungkap Pencurian Motor Dinas di Tanggamus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.