Berita Terkini Nasional

Penjelasan Anggota DPRD yang Diturunkan dari Pesawat Gegara Cekcok dengan Pramugari

Megawati Zebua mengungkap sebenarnya yang terjadi dengan pramugari yang ada di pesawat Wings Air.

TribunMedan/Anisa
BERSELISIH DENGAN PRAMUGARI - Anggota DPRD Sumatera Utara Megawati Zebua saat diwawancarai usai rapat Paripurna HUT Pemprov Sumut, Selasa (15/4/2025). Anggota DPRD Megawati akhirnya mengungkap yang sebenarnya terjadi dengan pramugari hingga berimbas diturunkan dari pesawat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Utara - Anggota DPRD Sumatera Utara Megawati Zebua (47) memberi penjelasan terkait masalah diturunkan dari pesawat gara-gara cekcok dengan pramugari.

Megawati Zebua mengungkap sebenarnya yang terjadi dengan pramugari yang ada di pesawat Wings Air.

Bahkan anggota DPRD Sumatera Utara tersebut membeberkan koper diduga jadi pemicu perselisihan dirinya dengan pramugari.

Ternyata setelah diturunkan dari pesawat, Megawati tetap melakukan penerbangan.

Namun Megawati mengaku harus berangkat keesokan harinya.

"Karena saya diturunkan, jadi saya berangkat lagi keesokan harinya dan membeli tiket baru," beber Megawati Zebua, Selasa (15/4/2025).

Dalam penjelasannya, Megawati membantah koper yang viral di video itu adalah miliknya. Menurut Megawati, koper yang dipermasalahkan adalah milik bapak tua. Belum jelas siapa bapak tua yang dimaksud Megawati.

"Saat itu saya hanya mau membantu bapak  tua yang tidak ingin bagasinya eh barang atau tasnya di bagasikan.  karena dia (bapak tua) akan transit ke Padang," tuturnya. 

Menurutnya, saat itu bapak tua yang dimaksud enggan memasukkan tasnya di bagasi  karena menunggu ambil tas di bagasi cukup lama.

"Menunggu bagasi itu satu jam bisa lah dia gak kedapatan pesawat, karena  hangus tiketnya  makanya saya niat membantu bapak tua itu, tapi pramugari sangat bertahan sekali dengan alasan tas sudah dilabel tidak bisa diletakkan di kabin," tuturnya. 

Mega pun berkali kali membantah soal tasnya yang tidak ingin dibagasikan.

"Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Itu tas bapak tua, saya hanya membantu," jelasnya.   

Di sisi lain, soal tudingan ia yang memaksa kopernya untuk ditempatkan di kabin, menurut Megawati juga keliru.

Pasalnya, kata dia, kopernya memang sedianya sudah dilabeli untuk bagasi. Namun, sebelum menaiki pesawat, kopernya ternyata tak diizinkan masuk ke bagasi.

Untuk itu, Megawati beranggapan bahwa kopernya bisa dibawa ke atas pesawat dan memasuki kabin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved