Gantikan Paus Fransiskus, Paus Leo XIV Diharapkan Bawa Pesan Perdamaian

Vinsensius sangat yakin Paus Leo XIV dapat meneruskan perjuangan Paus Fransiskus. 

"Saya rasa dia betul-betul dapat melanjutkan apa yang dibuat Paus Fransiskus. Karena dia punya pengalaman yang lebih komplet. Karena dia orang yang cukup kompeten. Jabatan terakhirnya, dia pernah ditugaskan di semacam komisi yang tugasnya menentukan pilihan uskup-uskup yang ada di dunia waktu zaman Paus Fransiskus," ungkap Vinsensius.

Selain itu, terus Vinsensius, Paus Leo XIV adalah sosok yang memiliki intelektual tinggi. 

“Punya pengalaman yang komplet lintas budaya, lintas negara, dan boleh juga disebut lintas benua. Karena dia ahli di bidang itu," tutur dia lagi.

Harapan serupa disampaikan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pauli Diva Arini. 

Dia mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV. 

Ia berharap Paus Leo XIV dapat memberikan kedamaian, terutama di wilayah yang sedang berkonflik.

"Selamat atas terpilihnya Paus yang baru. Semoga kepemimpinan beliau membawa kedamaian, kebijaksanaan, dan semangat persatuan bagi seluruh umat. Kami berharap beliau dapat terus memperkuat nilai-nilai kebaikan dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia," kata Pauli.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung Falentinus Andi bersyukur atas penetapan Paus yang baru. 

"Kalau dari kami tentu sebagai umat Katolik dalam hal ini, khususnya sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung, sangat bersyukur dan bersuka cita. Karena umat Katolik sudah mendapatkan pemimpin baru, pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia," kata Andi.

"Kami juga meyakini Bapa Suci akan membawa perdamaian bagi dunia. Ini kami yakini dari apa yang telah disampaikan dalam pidato pertamanya di Vatikan. Beliau menyerukan kepada kita semua untuk membangun dialog demi terciptanya perdamaian dunia," paparnya.

Pesan Damai

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia. 

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih dalam proses proses conclave yang berlangsung sejak 7 Mei 2025. 

Kardinal Robert Francis Prevost akan menggunakan nama kepausan Paus Leo XIV.