Menteri PPMI ke Lampung

Menteri Karding dan Gubernur Mirza Sepakat Ciptakan Tata Kelola PMI yang Baik

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal telah sepakat menciptakan tata kelola PMI yang lebih baik. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
CIPTAKAN TATA KELOLA PMI - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat mengajak Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Abdul Kadir Karding ke dalam ruangannya, Kamis (15/5/2025). Menteri Karding dan Gubernur Mirza sepakat ciptakan tata kelola PMI yang baik. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal telah sepakat menciptakan tata kelola PMI yang lebih baik. 

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya berterima kasih atas sambutan hangatnya dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.

Ia mengatakan, pihaknya telah mendapatkan banyak ide segar dari Gubernur Mirza serta beberapa jajarannya dalam konteks terkait PMI. 

"Kami telah sepakat untuk menciptakan tata kelola PMI khususnya di Lampung lebih baik lagi," ujar Menteri Karding saat diwawancarai awak media, di kantor Gubernur Lampung, Kamis (15/5/2025). 

Ia mengatakan, perlu diketahui Lampung termasuk penyumbang penempatan PMI kelima terbanyak se-Indonesia untuk bekerja ke luar negeri.

Provinsi pertama terbanyak yakni Jatim, Jabar, Jateng, NTB dan Provinsi Lampung. 

"Ada beberapa kantung PMI di Lampung yakni di Lamtim, Pringsewu, Lamteng dan Lampung Selatan," terang Karding. 

"Bagi kami ini adalah potensi mengurangi jumlah pengangguran, lalu yang kedua kita mendorong agar terbangun PMI khusus Lampung," terusnya.

Diteruskannya, telah disepakati akan memaksimalkan sekolah-sekolah termasuk SMA dan SMK. 

Hal tersebut untuk dikonsolidasikan persiapan pemberangkatan PMI dalam jumlah besar.

"Maka dari itu pihaknya akan membangun ekosistem pelatihan yang terintegrasi ada pelatihan keterampilan ada sertifikasinya," kata Karding.

Serta ada perusahaan di sekitar situ dan juga pelatihan bahasanya, sehingga penempatan itu tak perlu biaya mahal.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved