Berita Lampung

Gubernur dan Wali Kota Didesak Bangun Flyover Atasi Kemacetan di Bypass Soekarno-Hatta

Ketua DPD PSI Bandar Lampung Randy Aditya GG menilai, kemacetan di jalur tersebut telah mengganggu kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarak

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok PSI Bandar Lampung
BUTUH FLYOVER - Kemacetan terjadi hampir setiap hari di kawasan perempatan lampu merah Bypass, Bandar Lampung. Dibutuhkan flyover untuk mengatasi kemacetan di lokasi ini. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kemacetan parah yang terjadi hampir setiap hari di kawasan perempatan lampu merah Bypass, tepatnya Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Endro Suratmin, Bandar Lampung, mendapat sorotan dari DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bandar Lampung.

Ketua DPD PSI Bandar Lampung Randy Aditya GG menilai, kemacetan di jalur tersebut telah mengganggu kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat, khususnya pada jam-jam sibuk.

"Jalan Lintas Sumatera Bypass Soekarno-Hatta ini merupakan jalan nasional yang membelah Kota Bandar Lampung dan menjadi urat nadi transportasi darat di Sumatera, khususnya yang melintasi Provinsi Lampung," kata Randy, didampingi Sekretaris DPD Johan Alamsyah, Jumat (23/5/2025).

Ia menambahkan, kemacetan yang terjadi setiap hari sangat mengganggu, baik dari arah Panjang menuju Rajabasa maupun sebaliknya.

"Dari arah Panjang, kemacetan mengular mulai dari lampu merah hingga SPBU depan RM Begadang. Sementara dari arah Rajabasa, kemacetan terjadi dari lampu merah hingga RS Imanuel," jelasnya.

Senada dengan Randy, Johan Alamsyah menekankan bahwa kondisi ini harus segera diatasi.

"Banyak dampak negatif yang ditimbulkan, mulai dari keterlambatan ambulans yang membawa pasien ke RS Urip dan RS Imanuel, kerusakan jalan, hingga kerugian waktu bagi masyarakat," ujarnya.

PSI mendorong Gubernur Lampung dan Wali Kota Bandar Lampung untuk segera berkoordinasi membangun flyover di titik kemacetan tersebut.

"Solusinya jelas, dibutuhkan pembangunan jembatan layang di perempatan Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Endro Suratmin. Sesuai pedoman jalan nasional, tidak seharusnya ada perempatan sebidang di jalur ini," tegas Johan.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Foto istimewa: Jalan Soekarno Hatta Baypas Lampung saat macet

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved